Dahlan Instruksikan DKP Pelajari Pengelolaan Sampah Surabaya

id Dahlan,Instruksi,DKP,Pelajari,Pengelolaan,wali,kota,Sampah,Surabaya

Karena dalam persyaratan minimal harus ada tiga yang lolos sebelum seleksi akhir
Batam (Antara Kepri) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau Ahmad Dahlan menginstruksikan jajaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk mempelajari pengelolaan sampah di Kota Surabaya, Jawa Timur yang dianggap berhasil menekan limbah.

Wali Kota di Batam, Jumat, menyatakan tertarik dengan pengelolaan sampah di Surabaya, yang mampu mengolah limbah menjadi listrik di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS).

Pemerintah Surabaya membangun pengelolaan limbah di sejumlah TPS. Limbah itu diolah menjadi listrik yang digunakan untuk mengaliri lampu-lampu taman di sekitarnya.

Wali Kota mengatakan sampah menjadi permasalahan serius bagi pemerintah kota metropolitan. Menurut dia, secara keseluruhan belum ada kota besar di Indonesia yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Belum lagi kepedulian maupun kesadaran masyarakat akan hal ini yang masih minim," kata dia.

Sama dengan Surabaya, sebenarnya sudah ada beberapa negara asing yang tertarik mengelola sampah di Batam, dan mengubahnya menjadi listrik dan berbagai keperluan lainnya.

Namun, dalam proses lelang pengadaan infrastruktur sampah di TPA Telaga Punggur yang dilakukan Pemkot Batam, hanya satu perusahaan yang memenuhi prakualifikasi administrasi.

"Karena dalam persyaratan minimal harus ada tiga yang lolos sebelum seleksi akhir," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan sampah merupakan masalah di kota tujuan urbanisasi seperti Surabaya dan Batam.

Untuk menangani sampah, Pemkot Surabaya lebih mengoptimalkan pada pengolahan di TPS dengan menggunakan teknologi pengolahan sampah menjadi listrik dengan menggandeng ITS.

Pemkot Surabaya mengalokasikan lahan dengan luas sekira 200 - 500 meter persegi untuk TPS, sekaligus tempat pengolahannya menjadi listrik. Biaya peralatan pengolahan sampah menjadi listrik memakan dana hampir Rp200 juta untuk tiap TPS.

"Jadi habis disitu sampahnya. Listrik yang dihasilkan mencapai 6.000 watt dan bisa untuk menghidupkan lampu untuk taman di sekitar TPS itu," tutur Risma.

Pemkot Surabaya menargetkan membangun lima lokasi TPS, termasuk tempat pengelolaan sampah dalam setahun. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE