Raja Usman Optimistis Penuhi Syarat Dukungan Pilkada

Karimun (Antara Kepri) - Raja Usman, bakal calon bupati dari perseorangan  optimistis dapat memenuhi jumlah dukungan minimal sebagai syarat untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, 9 Desember 2015.

"Insya Allah terpenuhi, kekurangan bukti dukungan sebanyak 10.602 orang sudah kita persiapkan dan segera kita serahkan ke KPU," kata dia di Tanjung Balai Karimun, Selasa.

Raja Usman mengatakan, tim pendukung telah bekerja keras menghimpun kekurangan dukungan sebanyak 10.602 jiwa sebagaimana disampaikan Komisi Pemilihan Umum Karimun.

Ia optimistis bukti dukungan tersebut lolos verifikasi faktual sesuai peraturan KPU. Menurut dia, bukti dukungan tersebut riil dukungan warga masyarakat dari secara merata di 12 kecamatan.

"Saya mengingatkan tim pendukung agar bukti dukungan itu benar-benar berasal dari warga yang mendukung, jadi saat tidak ada persoalan lagi dalam verifikasi faktual nanti," ucapnya.

Raja Usman yang sebelumnya menjabat Asisten Tata Pemerintahan Setkab Karimun, maju sebagai calon bupati dari jalur perseorangan, berpasangan dengan Zulkhainen, seorang tokoh muda serta notaris yang berkantor di Tanjung Balai Karimun.

"Kami mengikuti ketentuan KPU," kata dia.

Sesuai tahapan yang disusun KPU, tahapan perbaikan bukti dukungan calon perseorangan berakhir pada 7 Agustus, sehingga ia optimistis berkas dukungan tersebut sudah sampai ke KPU.

"Kerja keras menutupi kekurangan dukungan itu adalah bukti keseriusan saya untuk maju dalam Pilkada. Saya ingin berbuat dan mengabdi kepada masyarakat dan daerah," kata dia.

Sementara itu, Zulkhainen yang mendampinginya sebagai bakal calon wakil bupati juga optimistis bisa bertanding bersama pasangan lain yang diusung partai politik dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karimun periode 2016-2021.

"Kami tidak setengah-setengah, tapi benar-benar serius untuk maju. Tim juga mendukung penuh yang ditunjukkan dengan kerja keras mengumpulkan dukungan dari masyarakat," kata dia.

Komisioner yang juga Ketua Pokja Pencalonan KPU Karimun Eko Purwandoko dalam satu kesempatan mengatakan, dari 24.267 bukti dukungan yang diverifikasi faktual oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) beberapa waktu lalu, sebanyak 10,23 persen atau 5.301 dukungan, tidak lolos verifikasi.

"Kami sudah menyampaikan agar kekurangan tersebut diperbaiki atau dipenuhi, dan berdasarkan ketentuan harus diganti dua kali lipat dari jumlah itu, sehingga berjumlah 10.602 dukungan. Batas akhir penyerahan kekurangan dukungan sebanyak itu sampai 7 Agustus nanti," kata dia.

Ia menambahkan, bukti dukungan hasil perbaikan tersebut akan diverifikasi faktual oleh PPS, sehingga benar-benar dinyatakan memenuhi syarat serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Bukti dukungan berupa identitas kependudukan itu, tidak boleh berasal dari pegawai atau penyelenggara Pilkada, apalagi dukungan fiktif," kata Eko Purwandoko. (Antara)

Editor: Jo Seng Bie