Batam (Antara Kepri) - Badan Pengusahaan Batam minta bright PLN Batam (anak perusahaan PT PLN Persero) untuk mengatasi pemadaman yang sering terjadi akibat seringnya PLTU Tanjungkasam mengalami kerusakan dengan mendirikan pembangkit cadangan.
"Ini harus diatasi oleh PLN (bright PLN Batam) agar tidak merugikan masyarakat termasuk industri yang belum mampu memiliki pembangkit sendiri," kata anggota dua/Deputi Bidang Pelayanan Jasa BP Batam Fitrah Komarudin di Batam.
Rusaknya pembangkit PLTU Tanjungkasam sehingga mengakibatkan devisit daya sering terjadi. Akibatnya PLN Batam melakukan pemadaman bergilir disebabkan pasokan daya tidak mencukupi.
Meskipun pada kasus-kasus sebelumnya pemadaman hanya di bawah dua jam, namun pemadaman yang terjadi sejak Selasa (18/8) hingga mencapai 3,5 jam.
Ia mengatakan, dengan pemadaman seperti ini berdampak pada terganggunya sektor industri khususnya yang masih mengandalkan pasokan dari PLN.
"Banyak usaha yang terganggu dengan terjadinya pemadaman aliran listrik seperti saat ini. Ini karena PLN tidak memiliki pasokan cadangan sehingga ketika terjadi masalah di Tanjungkasam pasokan listrik menurun," kata dia.
Bright PLN Batam mengumumkan telah terjadi devisit daya hingga 30 MW pada pembangkit dua PLTU Tanjungkasam sejak Senin. Akibatnya, setiap hari terjadi pemadaman bergilir hingga 3,5 jam.
"Hal-hal seperti ini yang harus segera diatasi oleh PLN. Sehingga saat satu pembagkit mengalami masalah dan mengalami devisit, bisa disuplai dari pembangkit cadangan sehingga pasokan daya tetap stabil," kata Fitrah.
Corporate Communication bright PLN Batam, Rudi Antono mengatakan, gangguan pada Unit 2 PLTU Tanjung Kasam berdampak terjadinya defisit daya yang kurang lebih mencapai 30 MW yang mengakibatkan terjadinya pemadaman kepada pelanggan secara bergilir dengan durasi sekitar 3,5 jam.
Gangguan tersebut, kata Rudi, termasuk gangguan yang mendadak dan bisa terjadi sewaktu-waktu karena mesin beroperasi terus.
Namun demikian, PLN menyatakan berupaya semaksimal mungkin agar upaya perbaikan dapat selesai secepatnya dan kami juga mohon doa dan dukungan masyarakat Batam agar tidak terjadi gangguan-gangguan yang mengakibatkan terganggunya pasokan listrik ke pelanggan.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas terjanya gangguan mendadak ini," kata dia.
Perbaikan kerusakan yang dilakukan antara lain perbaikan pada pipa water intake dan melakukan beberapa inspeksi pada komponen PLTU Tanjungkasam yang membutuhkan waktu enam hari. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Keberangkatan 1.324 calon haji Kepri dibagi dalam tiga kloter
Sabtu, 20 April 2024 16:18 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Komentar