Siswa asal Singkep Penemu Alat Pembersih Timah

id Siswa,Singkep,Penemu,Alat,Pembersih,Timah

Kami memberi apresiasi atas prestasi yang diraih Clara dan Wahyudi. Kami berharap ini dapat merangsang pemuda lainnya untuk berinovasi
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Mahardika Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Fuja Clara Bestari dan Muhammad Wahyudi berhasil menciptakan alat pembersih timah.

"Hasil ciptakan ini berawal dari pemikiran terhadap susahnya keluarga dan masyarakat di Singkep yang bermata pencaharian sebagai penambang timah. Proses pemisah antara pasir dan timah dengan menggunakan alat tradisional yaitu dulang dan kan, tidak membuahkan hasil yang maksimal," kata Clara di SMKN I Tanjungpinang, Minggu.

Clara dan Wahyudi diundang aktivis Komunitas Bakti Bangsa dan SMKN I Tanjungpinang untuk memberi motivasi kepada mahasiswa dan pelajar setelah penyelenggaraan seminar tentang pengembangan teknologi yang mandiri.

Clara dan Wahyudi masuk 30 besar dari 400 dalam ajang National Young International Award (NYIA) ke-8 yang dilaksanakan mulai 24-28 Agustus 2015. Dari Sumatra, hanya Clara dan Wahyudi yang meraih 30 besar dalam ajar bergengsi yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Ciptaan kedua remaja itu mengantarkan mereka meraih juara tiga.

"Temuan ini dimulai dari kepedulian, belajar dan tidak pernah bosan untuk berinovasi," kata Clara dalam seminar bertema "Mengembangkan Iptek Secara Maksimal Dengan Memanfaatkan Teknologi yang Mandiri Secara Selektif Untuk Kepentingan Bangsa.

Clara mengatakan prestasi yang didapati bersama Wahyudi hingga tahap nasional ini dilalui melalui beberapa tahap. Mereka mengikuti proses pada Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Kabupaten Lingga.

Mereka berhasil meraih juara I. Kemudian mereka mengikuti Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna Tingkat Kepulauan Riau mendapatkan Juara II.

"Kami akan terus berinovasi," ucap Wahyudi.

Prestasi yang diraih mengantarkan mereka mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna VII tahun 2015 pada 7-12 Oktober 2015.

"Kami membawa mereka untuk mengikuti perlombaan itu," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kepri Buralimar.

Dia mengatakan seluruh peserta yang masuk tiga besar dalam NYIA akan mengikuti perlombaan tingkat internasional di Taiwan yang digelar LIPI dan Intel Inc.

"Kami memberi apresiasi atas prestasi yang diraih Clara dan Wahyudi. Kami berharap ini dapat merangsang pemuda lainnya untuk berinovasi," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE