KPU Tanjungpinang: Sosialisasi Pilkada Tidak Harus Formal

id KPU,Tanjungpinang,Sosialisasi,Pilkada,Formal

Ini momentum yang besar, pesta rakyat yang seharusnya dimanfaatkan untuk memilih pemimpin sesuai dengan keinginan. Gunakan momentum ini
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sosialisasi pilkada kepada berbagai elemen masyarakat tidak harus dalam kegiatan formal, melainkan dalam berbagai kesempatan.

"Dalam kegiatan formal yang terencana, sosialisasi pilkada dilakukan secara terbatas, padahal kegiatan ini dapat dilakukan dalam berbagai kesempatan," kata Ketua KPUD Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Robby Patria di Tanjungpinang, Minggu.

Menurut dia, Pilkada Kepri 9 Desember 2015 tidak sulit disosialisasikan kepada masyarakat Tanjungpinang. Hal itu disebabkan kota itu tidak luas, dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit dibanding daerah lain.

Kondisi itu menyebabkan setiap peristiwa di Tanjungpinang mudah tersebar dalam waktu cepat. Penyebaran informasi itu lebih sering terdengar di kedai kopi saat pagi, siang, sore hingga malam hari.

Berdiskusi dan bersilahturahim di kedai kopi membudaya sejak lama. Saat ini, diskusi soal politik lebih sering terdengar di kedai kopi, mulai dari membandingkan siapa figur yang tepat dipilih, jejak rekam masing-masing kandidat menurut pemahaman warga hingga tahapan pilkada.

Budaya komunikasi yang baik di Tanjungpinang, lanjutnya dapat dimanfaatkan secara positif, seperti menyosialisasikan pilkada dan mendorong pemilih menggunakan hak pilih pada hari pemungutan suara.

"Ini momentum yang besar, pesta rakyat yang seharusnya dimanfaatkan untuk memilih pemimpin sesuai dengan keinginan. Gunakan momentum ini," katanya.

Robby dan rekan kerjanya yang juga memiliki kebiasaan berdiskusi di kedai kopi memanfaatkan momentum itu untuk menyosialisasikan pilkada dan mendorong memastikan warga terdaftar sebagai pemilih dan menggunakan hak pilih.

"Tanggung jawab untuk menyosialisasikan pilkada itu bukan hanya di pundak penyelenggara pemilu, melainkan berbagai elemen masyarakat. Kami menargetkan partisipasi pemilih mencapai 90 persen pada pilkada kali ini," ucapnya.

Selain itu, Robby juga meminta waktu 5-10 menit kepada panitia seminar dan dialog kebangsaan saat menjadi moderator maupun narasumber. Peserta kegiatan tersebut rata-rata para pemilih pemula.

"Meski waktunya sebentar, tetapi hasilnya diharapkan maksimal. Kami mendorong mahasiswa yang berasal dari pulau-pulau di Kepri yang tinggal di Tanjungpinang mengurus surat pindah pilih agar dapat menggunakan hak pilihnya," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE