Legislator: Transportasi Pelajar Hinterland PR Pemkab Lingga

id Legislator,Transportasi,Pelajar,Hinterland,PR,Pemkab,sui,hok,dprd,Lingga

Legislator: Transportasi Pelajar Hinterland PR Pemkab Lingga

Transportasi laut menjadi sarana transportasi utama pelajar daerah pesisir atau hinterland di Kabupateng Lingga. (antarakepri.com/Ardhi)

Lingga (Antara Kepri) - Sarana transportasi penunjang dunia pendidikan di Kabupaten Lingga, khususnya bagi pelajar hinterland menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemimpin Lingga ke depan, kata anggota Komisi III DPRD Lingga, Sui Hiok.

Sui Hok yang berasal dari Fraksi Hanura mengatakan, fokus pendidikan Pemerintah Kabupaten Lingga, tidak hanya membangun gedung sekolah, tetapi menyediakan sarana penunjang seperti transportasi bagi pelajar pesisir atau hinterland, juga masalah serius yang dimiliki dunia pendidikan di wilayah yang terdiri dari 530 pulau tersebut.

"Ini harus menjadi perhatian pemerintah kedepan, dimana permasalahan transportasi untuk anak-anak sekolah yang tinggal di pulau, belum dapat perhatian khusus pemerintah kita," kata dia, Senin.

Bagi para pemimpin Lingga kedepan, dikatakan Sui Hiok, bagian tersebut harus jadi perhatian serius. Pemerataan pendidikan tanpa ditunjang sarana seperti itu, tentu menjadi faktor penghambat pencapaian.

Seperti halnya pasangan calon Kada Harlianto, dikatakan Sui Hiok, memiliki simpati terhadap permasalahan tersebut. Beberapa program pemerataan pendidikan serta pembangunan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan di dunia pendidikan, ada dalam rencana pembangunannya.

"Masalah ini jadi perhatiannya, masalah transportasi pendidikan bagi pelajar Hinterland ada dalam program pembangunannya. Kedepannya, kita berharap masalah ini teratasi, siapapun pemimpinnya," kata dia, yang saat ini tergabung dalam tim pemenangan pasangan Kada Lingga, Harlianto-Al Gazali.

Pantauan Antara, hingga saat ini permasalahan transportasi bagi para pelajar Hinterland di Kabupaten Lingga masih belum menjadi perhatian serius Pemkab. Hal tersebut dapat dilihat dari anggaran untuk pengadaan sarana transportasi pelajar hingga membantu membiayai oprasional transportasi belum pernah dianggarkan dinas terkait.

Sementara untuk meminimalisir kebutuhan tersebut, beberapa pihak sekolah, terpaksa menggunakan sebagian dana BOS agar masalah itu dapat di atasi. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE