Calon Polri Dari Kepri Tandatangani Pakta Integritas

Batam (Antara Kepri) - Sebanyak 68 orang calon anggota Polri Penyidik Pembantu yang dinyatakan lulus administrasi beserta orang tuanya dan Polda Kepulauan Riau menandatangani pakta integritas penerimaan yang bersih, transparan, serta bebas kolusi korupsi nepotisme.

    

"Penandatanganan pakta integritas ini dalam rangka menghasilkan anggota Polri yang berkualitas dan proses penerimaan transparan dan bebas KKN," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari usai menyaksikan penandatanganan di Gedung Lancang Kuning Batam, Kamis.

    

Saat penandatanganan tersebut dihadiri seluruh calon Polri sebagai Penyidik Pembatu berbasis sarjana (S1) yang terdiri dari 60 putra dan 8 putri yang mendaftar melalui Polda Kepri bersama dengan wali atau orang tua masing-masing calon anggota Polri.

    

"Proses rekrutmen yang bersih diharapkan menghasilkan bibit-bibit anggota Polri yang memiliki integritas tinggi terhadap institusi dengan menjalankan tugas sesuai dengan semestinya," kata dia.

    

Penurunan dimungkinkan dua hal, pertama dengan peningkatan kualitas dari bentuk fisik dan profil persyaratan yang tadinya 160 menjadi 163 begitu juga untuk wanita, kedua domisili dipersaratkan dalam wilayah kepri bertujuan untuk mendapatkan calon yang berkualitas.

    

Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan semangat revolusi mental pada tubuh Polri yang tengah gencar dilakukan guna memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.

    

"Tidak ada seorang yang bisa akan meluluskan jika ada yang menjanjikan. Anda sendiri yang menentukan lulus atau tidaknya. Laporkan jika ada oknum polisi maupun oknum panitia meminta imbalan dengan iming-iming diluluskan ke Propam atau ke saya," kata dia.

    

Ia meminta keluarga calon anggota Polri agar tidak menghiraukan jika ada pihak yang bisa menjamin kelulusan dengan meminta sejumlah uang.

    

Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengingatkan orang tua semua calon siswa agar berhati hati terhadap seseorang yang menjanjikan kelulusan sebab hal itu tidak benar dan sudah pasti akan melakukan penipuan.

    

Acara tersebut juga turut dihadiri Wakapolda Kepri beserta para pejabat utama Polda Kepri, perwakilan Ombudsman RI DR Edy Faishal Muttaqim, perwakilan Dinas Pendidikan Kornelius Situmorang, perwakilan Dinas Kependudukan.

    

Perwakilan IDI Desi Atry, perwakilan Himpsi Wilda, perwakilan Uniba, perwakilan LSM FKPM Rhey Stevend, orang tua / wali peserta calon seleksi Bintara Polri khusus penyidik pembantu TA 2015.(Antara)