Transportasi Udara Natuna Lumpuh karena Kabut Asap

id Transportasi Udara, Natuna, Lumpuh, karena Kabut Asap

Transportasi Udara Natuna Lumpuh karena Kabut Asap

Bandara Ranai, Natuna diselimuti kabut asap, Selasa (29/9). (antarakepri.com/Ade)

Bahkan, jika berdiri di lapangan udara Ranai biasanya terlihat jelas gunung Ranai, kini tidak lagi terlihat karena tertutup kabut asap kiriman dari pulau Kalimantan dan Sumatra.
Natuna (Antara Kepri) - Transportasi udara yang melayani rute Natuna-Batam telah beberapa hari terakhir lumpuh akibat tebalnya kabut asap.

Bahkan, jika berdiri di lapangan udara Ranai biasanya terlihat jelas gunung Ranai, kini tidak lagi terlihat karena tertutup kabut asap kiriman dari pulau Kalimantan dan Sumatra.

Sementara itu di kantor perwakilan Wings Air, tampak didatangi calon penumpang yang hendak membatalkan tiket mereka maupun menunda jadwal keberangkatan.

Kepala perwakilan Wings Air di Natuna, Roy Wahongan,saat ditemui di Kantor perwakilan Wings Air Natuna, Selasa, mengungkapkan, dengan kondisi cuaca yang tidak menunjang, pesawat tidak diperkenankan mendarat di Natuna dan pihaknya telah mengembalikan uang tiket  secara penuh kepada calon penumpang.

"Ya kami pastikan pesawat tidak masuk, dan penumpang boleh me-refund tiket mereka di kantor perwakilan,"kata Roy.

Sementara itu meski belum dipastikan kapan pesawat dapat kembali melayani rute Natuna, akan tetapi menurut Roy, jadwal penerbangan tetap sesuai dengan yang telah tersusun selama ini.  Tinggal menyesuaikan dengan kondisi cuaca yang saat ini masih tertutup kabut asap.

"Kami tetap sesuai skejul, tidak berubah, Senin, Selasa, Kamis, Sabtu, Tapi kan kita liat kondisi, kalau tidak bisa ya mau bagaimana lagi. Keselamatan penumpang kan diatas segalanya," tambah Roy.


Sementara itu, penumpang yang hendak membatalkan tiket keberangkatan mereka atau menunda jadwal keberangkatan terus berdatangan ke Kantor Wings Air.

Salah seorang calon penumpang tujuan Batam bernama Adi  mengatakan ia tetap akan melakukan penerbangan dengan maskapai Wings, namun ditunda keberangkatannya hingga Kamis (1/10) lusa.

"Karena tiket kan sudah dibeli. Saya liat dulu,kalau nanti juga tetap tidak bisa berangkat maka saya baru coba cari alternatif lain pakai kapal mungkin," kata Adi.

Sementara itu berbeda dengan Adi, Suhardi calon penumpang wings tujuan Batam, mengatakan sudah sejak pekan lalu ia batal berangkat, karena pesawat tidak dibenarkan terbang ke Natuna. Akhirnya setelah menunggu selama 6 hari, Suhardi yang mengaku ada keperluan keluarga ke Jawa tersebut terpaksa membatalkan niatnya  dan lebih memilih mengembalikan tiket kepada perwakilan Wings Air di Natuna.

"Ya mau bagaimana lagi, memang kondisinya seperti ini, kabut tebal, pesawat tak mungkin turun, jadi lebih baik saya batalkan saja," ujar Suhardi.

Meski di kabupaten Natuna tidak terjadi kebakaran lahan, namun daerah ini turut mendapat imbas dari pembakaran lahan dipulau Sumatra dan kalimantan, karena asap pekat kiriman dari kedua pulau tersebut, menutup Natuna, dan mengganggu penerbangan serta pelayaran. meski hingga saat ini pelayaran kapal dari dan ke Natuna masih lancar, namun harus berhati- hati karena pekatnya kabut ditengah laut. (Antara)


Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE