Pemerintah Tiadakan ASEAN Jazz Festival

id Pemerintah,ASEAN,Jazz Festival,wisata,batam

Tahun ini tidak ada ASEAN Jazz Festival, pemerintah pusat tidak menyiapkan anggarannya
Batam (Antara Kepri) - Pemerintah meniadakan sejumlah agenda pariwisata di Kota Batam, Kepulauan Riau, termasuk pagelaran ASEAN Jazz Festival yang selalu menarik perhatian pencinta musik mancanegara setiap tahunnya.

"Tahun ini tidak ada ASEAN Jazz Festival, pemerintah pusat tidak menyiapkan anggarannya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri di Batam, Minggu.

Sejumlah kegiatan pariwisata lain yang ditiadakan pada tahun ini, kata dia, antara lain Sea Eagle Boat Race dan balap sepeda Tour de Barelang.

Pemerintah juga menghapuskan dukungan dana untuk kegiatan yang diadakan swasta, seperti Strait Regata.

Menurut Yusfa, pada tahun ini pemerintah pusat lebih fokus pada promosi pariwisata sehingga dana yang biasanya dianggarkan untuk kegiatan itu, kini dialihkan untuk belanja iklan dan promosi.

Pemerintah daerah juga mengurangi anggaran untuk Dinas Pariwisata secara keseluruhan sehingga relatif banyak kegiatan harus dipangkas.

Meski sejumlah kegiatan dihapuskan, kata dia, target kunjungan wisman ke Batam dinaikkan, yakni dari 1,5 juta kunjungan menjadi 1,7 juta kunjungan sepanjang 2015.

"Target kunjungan dinaikkan, ini harus menjadi cambuk bagi kami dalam menggenjot kunjungan wisman," kata dia.

Sejak awal tahun hingga Juli 2015, Dinas Pariwisata mencatat kunjungan wisman sebanyak 675.375 kali, atau kurang dari 50 persen dari target yang ditetapkan pemerintah pusat.

Sebenarnya, Yusfa optimistis angka kunjungan wisman bisa digenjot pada akhir tahun. Namun, kabut asap yang melanda kota sejak pertengahan Agustus membuat kunjungan wisman berkurang.

Bahkan, dua kegiatan bertaraf internasional yang seharusnya dilaksanakan di kota itu pada bulan September dan Oktober ini terpaksa dibatalkan karena kabut asap.

"Dua 'event' internasional gagal, orang asing sensitif dengan masalah kesehatan," kata Yusfa.

Rally sepeda Nongsa Challenge dan Charity Barkley seharusnya diselenggarakan pada bulan September dan Oktober. Namun, karena kabut asap, penyelenggara membatalkan kegiatan tahunan itu.

Akibatnya, Batam kehilangan potensi kedatangan 500 orang wisatawan mancanegara yang seharusnya datang dalam kegiatan itu.

Lebih dari itu, kata dia, akibat kabut asap, pelayaran internasional dari Singapura ke Batam sempat dihentikan sehingga wisman tidak dapat datang.

"Pernah, pelayaran internasional dihentikan dalam beberapa jam. Meski beberapa jam saja, pengaruhnya sudah besar karena pelayaran Singapura-Batam itu hitungan menit saja. Setiap 15 menit sekali kapal berlayar," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE