BI: Ekonomi Kepri Melambat

id BI,Ekonomi,Kepri,pertumbuhan,Melambat,bank

BI: Ekonomi Kepri Melambat

Bank Indonesia (antaranews.com)

Ekonomi Kepri pada triwulan III 2015 tumbuh 5,72 persen (yoy) melambat dibanding triwulan II 2015 sebesar 6,25 persen (yoy)
Batam (Antara Kepri) - Perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan III 2015 masih mengalami perlambatan, didorong kinerja tingkat konsumsi dan investasi yang juga masih dalam tren melambat.

"Ekonomi Kepri pada triwulan III 2015 tumbuh 5,72 persen (yoy) melambat dibanding triwulan II 2015 sebesar 6,25 persen (yoy)," Kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Jumat.

Meski melambat, pertumbuhan Kepri masih yang tertinggi di regional Sumatera, bahkan lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional sebesar 4,73 persen (yoy).

Menurunnya eknomomi Kepri, juga dipengaruhi menurunnya perekonomian Singapura, negara tujuan ekspor terbesar Kepri.

Sementara dari sisi permintaan, perlambatan ekonomi terutama dipengaruhi melemahnya konsumsi rumah tangga dan investasi.

Konsumsi dan investasi tumbuh melambat masing-masing sebesar 6,89 persen (yoy) dan 0,32 persen (yoy) dibanding triwulan sebelumnya sebesar masing-masing 7,5 persen (yoy) dan 3,58 persen (yoy).

Penurunan pendapatan masyarakat akibat melemahnya kinerja sektor-sektor utama ekonomi menyebabkan penurunan daya beli hingga pengeluaran konsumsi tertahan.

Sementara melambatnya investasi disebabkan kondisi ekonomi yang masih diliputi ketidakpastian, sehingga penanam modal cenderung mengambil silap "wait and see".

"Jadi mereka menunggu kapan ekonomi bangkit, baru mereka bergerak. Dari hasil diskusi kami, banyak perusahaan yang menunda ekspansi usaha. Karena kalau 'demand'-nya masih melambat tentu menambah 'cost'," tutur Gusti.

Perlambatan investasi juga dipengaruhi realisasi belanja modal pemerintah yang masih rendah.

"Perlambatan investasi ini terkonfirmasi dari data perlambatan penanaman modal asing, impor barang modal dan kredit investasi," ucapnya.

BI mencatat kinerja ekspor dan impor Kepri juga masih pada tren menurun. Namun laju penurunan impor masih lebih dalam dibanding ekspor sehingga secara total masih terjadi net ekspor.

"Ekspor menurun signifikan, karena dampak Singapura turun, Tiongkok dan Jepang yang turun. Tiga negara ini pangsa ekspor yang terbesar," imbuhnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE