BI Rekomendasikan Kepri Impor Beras Langsung

id BI,Rekomendasi,Kepri,Impor,Beras,Langsung

BI Rekomendasikan Kepri Impor Beras Langsung

Bank Indonesia (antaranews.com)

BI dan TPID merekomendasikan agar diberikan fasilitas impor khusus bahan pokok, terutama beras dan gula untuk Kepri
Batam (Antara Kepri) - Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah Kepulauan Riau ikut merekomendasikan agar provinsi itu mendapatkan impor beras langsung demi memastikan kecukupan pasokan dan kestabilan harga.

"BI dan TPID merekomendasikan agar diberikan fasilitas impor khusus bahan pokok, terutama beras dan gula untuk Kepri," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, di Batam, Jumat.

Ia mengatakan, kenaikan harga beras dalam beberapa waktu terakhir memberikan sumbangsih besar pada inflasi, karenanya untuk menekan inflasi, disarankan agar impor beras secara langsung.

BI mencatat, beras memberikan andil 0,49 persen dari inflasi di Kepri. Komoditi terbesar kedua yang memberikan kontribusi inflasi, setelah tarif transportasi udara.

"Itu tinggi sekali," kata dia.

Ia percaya, bila beras impor bisa masuk Kepri, maka dapat menurunkan harga beras yang kian melambung.

Harga beras kelas menengah di Batam naik signifikan dari Rp8.000 per kg, menjadi Rp11.000 per kg. Kenaikan itu terjadi semenjak pemerintah menutup pintu masuk beras dari luar negeri ke Batam.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana menyatakan Kepri mendapatkan jatah beras impor sebesar 3.000 ton dari pemerintah yang disalurkan melalui Bulog.

Namun, beras itu didatangkan melalui Jakarta, bukan secara langsung dari negara pengimpor ke Batam, seperti harapan Pemda.

Penjabat Gubernur menyatakan masih akan mengusahakan agar Batam mendapatkan kuota impor beras secara langsung dari negara pengekspor, demi memastikan pasokan pangan di perbatasan.

Sementara itu, Wali Kota Batam Kepulauan Riau Ahmad Dahlan menyayangkan pemerintah mengimpor beras untuk Batam dilakukan melalui Jakarta, karena harganya tetap akan mahal setibanya di Batam.

"Kalau mau impor seharusnya langsung saja ke Batam," kata Wali Kota.

Harga beras impor yang masuk melalui Jakarta, diperkirakan tetap mahal karena ada biaya distribusi yang harus ditanggung konsumen.

Ia berharap pemerintah memberikan kuota impor beras langsung ke Batam karena lokasi Batam yang relatif lebih dekat dengan negara-negara pengekspor seperti Thailand dan Vietnam.

"Nanti setelah tiba di Batam, baru dikirim ke Tanjungpinang dan Karimun," kata wali kota yang sudah menjabat dua periode kepemimpinan itu. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE