Batam (Antara Kepri) - Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Jimly Ashiddiqie menginginkan agar Provinsi Kepulauan Riau bisa menjadi provinsi khusus bidang ekonomi karena lokasinya yang strategis berbatasan dengan empat negara tetangga.
"Kami punya konsep Kepri menjadi provinsi khusus bidang ekonomi," kata Jimly Ashiddiqie di Batam, Kepri, Kamis.
Menurut dia, Kepri memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat ekonomi Indonesia, karenanya perlu kekhususan.
Ia menyatakan seluruh kabupaten kota di Kepri layak menjadi daerah khusus, tidak hanya Batam, Bintan dan Karimun yang kini telah menjadi Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas.
Dengan menjadi provinsi khusus, maka perlakuan sistem dan aturan di Kepri tidak perlu sama dengan daerah lain di Indonesia, terutama di bidang ekonomi.
Perlakuan aturan yang khsusus menjadi penting agar ekonomi di Kepri tumbuh dan berkembang, mampu bersaing dengan Singapura.
"Masa depan Indonesia dari sini," kata dia.
Jimly mengaku, bagi dirinya Kepri sangat istimewa sehingga layak bila diberikan perlakuan istimewa pula.
Saat ini, baru empat kabupaten kota di Kepri yang memiliki status kekhususan yaitu Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang yang dibalut dalam Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas.
Masih terdapat tiga kabupaten lagi di Kepri yang belum mendapat perlakuan khusus yaitu Natuna, Kepulauan Anambas dan Lingga.
Natuna dan Kepulauan Anambas juga merupakan kabupaten terluar Indonesia yang berbatasan dengan Thailand, Vietnam dan Malaysia.
Sebelum Jimly, Harry Azhar Azis sewaktu masih menjabat sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Kepri juga kerap mengusulkan pembentukan provinsi khusus Kepri karena letak geografis dan karakteristiknya yang unik. (Antara)
Editor: Rusdianto
Jimly Ashiddiqie Ingin Kepi jadi Provinsi Khusus
Kami punya konsep Kepri menjadi provinsi khusus bidang ekonomi
Komentar