Kapolres: Kasus Narkoba di Perbatasan Karimun Meningkat

id Kapolres,Kasus,Narkoba,Perbatasan,Karimun,Meningkat

Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Karimun berpotensi menjadi pangsa pasar narkoba lintasnegara
Karimun (Antara Kepri) - Kepolisian Resor Karimun AKBP I Made Surya Wijaya menyatakan, kasus penyalahgunaan narkoba di kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura, meningkat dalam dua tahun terakhir.

"Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Karimun berpotensi menjadi pangsa pasar narkoba lintasnegara. Data yang kita miliki, terjadi peningkatan cukup signifikan penanganan kasus narkoba selama dua tahun ini," kata dia dalam paparannya pada lomba cerdas cermat di Gedung Nilam Sari, Kantor Bupati Karimun, Rabu.

Menurut I Made Suka Wijaya, kasus narkoba yang ditangani sejak Februari hingga September 2015 sebanyak 65 kasus, meningkat tajam dibandingkan 2014, sebanyak 38 kasus dengan 59 tersangka.

"Peningkatannya sekitar 70 persen," kata dia.

Jika dilihat data selama lima tahun terakhir, jelas Kapolres, maka penanganan kasus narkoba pada 2011 sebanyak 39 kasus dengan 57 tersangka, 2012 sebanyak 31 kasus dengan 48 tersangka, dan pada 2013 sebanyak 25 kasus dengan 39 tersangka.

Peningkatan perkara narkoba di kabupaten berjuluk "Bumi Berazam" tersebut, menurut dia, patut menjadi perhatian serius semua pihak.

Ia mengatakan, pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba tidak akan berhasil jika hanya dilakukan aparat kepolisian, tetapi dilakukan bersama-sama melalui sebuah kerja sama dengan koordinasi yang sinergi semua elemen masyarakat.

Menurut dia, peranan keluarga sangat penting untuk mencegah bahaya narkoba di kalangan generasi muda, dengan mengawasi anak-anak agar tidak terpengaruh dengan narkoba.

"Kita saling mengingatkan terhadap bahaya narkoba. Masyarakat juga kami minta agar berperan mengawasi dan mencegah lingkungannya, dan menginformasikan kepada aparat kepolisian jika mengetahui keberadaan sindikat narkoba," ucapnya.

Kampanye antinarkoba harus ditingkatkan sebagai bagian dari perang terhadap narkoba yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pemuka masyarakat Raja Zuriantiaz dalam satu kesempatan menilai, Kabupaten Karimun menjadi sasaran empuk sindikat narkoba. Menurut Zuriantiaz, narkoba tidak hanya beredar di perkotaan, tetapi sudah merasuki generasi muda di pedesaan.

"Keberadaan pelabuhan-pelabuhan tikus diduga menjadi jalur masuk narkoba di Karimun. Penyelundupan narkoba dari negara jiran sangat terbuka, dan kami menilai tidak mungkin narkoba diproduksi di Karimun karena mudah dideteksi dengan tatanan kehidupan sosial yang ada," kata mantan anggota DPRD Karimun tersebut. (Antara)

Editor: Adi Lazuardi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE