Pemuda Timur Indonesia Dukung Sani-Nurdin

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Sekelompok orang dengan mengatasnamakan Pemuda Timur Indonesia Raya (Petir) di Pulau Bintan yang meliputi Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan menyatakan mendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani dan Nurdin Basirun.

Dukungan itu disampaikan puluhan pemuda dan ketua suku serta tokoh masyarakat kawasan timur Indonesia di salah satu hotel di Tanjungpinang, Kamis.

Kegiatan itu juga dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri Abdul Razak, tokoh masyarakat Bugis Kepri Andi Anhar Chalid, tokoh sentral pembentukan Provinsi Kepri Huzrin Hood, serta tokoh masyarakat etnis Tionghoa Bobby Jayanto.

"H Muhammad Sani merupakan sosok pengayom yang telah banyak memberikan kontribusi bagi Kepri," kata Ketua Petir Tanjungpinang Jumadin.

Dalam rilis yang diterima Antara, Jumadin juga memuji kinerja Sani. Sebab selama menjabat sebagai Gubernur Kepri (2010-2015) jarang terjadi keributan yang dilatarbelakangi konflik antarsuku.

"Ini menandakan bahwa beliau adalah sosok pengayom. Dan beliau sudah banyak berbuat untuk Kepri ini. Jadi sangat wajar untuk diusung kembali sebagai gubernur," ucap Jumadin.

Dalam pernyataan dukungan yang dibacakan Jumadin, keluarga Petir Tanjungpinang menyatakan akan senantiasa menjunjung tinggi kebudayaan Melayu sebagai payung budaya semua suku yang ada di Kepri.

Petir juga bertekad ambil bagian dalam proses demokrasi dengan mendukung H Muhammad Sani dan H Nurdin Basirun sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. Untuk ini, pengurus PETIR dan segenap elemen yang ada di dalamnya siap bekerja keras dalam proses pemenangannya.

"Dengan ini saya imbau warga Indonesia Timur yang hadir di sini untuk mendukung Pak Sani yang sudah kita anggap sebagai Ayah sendiri," tegas Jumadin lagi.

Sementara itu, Sani dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang mendalam atas semangat serta dukungan yang diberikan kepada dirinya dan Nurdin Basirun.

Menurut Sani, di bawah payung kebudayaan Melayu, hubungan antarsuku yang ada di Provinsi Kepri telah terjalin dengan baik.

"Tanpa bersatu, kita tidak bisa berbuat banyak untuk Kepri. Dengan persatuan inilah kita akan meneruskan pembangunan, melanjutkan program kerja. Keberhasilan bukan semata oleh siapa yang memimpin negeri, tetapi merupakan keberhasilan bersama," tutur Sani.

Kalau boleh berbangga, lanjutnya, Provinsi Kepri yang baru berusia 12 tahun sudah dapat dikatakan telah berhasil dalam pembangunan dengan diperolehnya 71 penghargaan.  

Dalam kesempatan ini, Sani berharap masyarakat Indonesia Timur yang ada di Kepri dapat memberikan kontribusi, baik tenaga maupun pemikiran positif yang dapat dimasukkan dalam program kerja pembangunan Provinsi Kepri.

"Saya yakin pemuda yang tergabung dalam Petir akan berkomitmen atas dukungan yang diberikan kepada Sani-Nurdin," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto