Operator Kapal Batam-Tanjungpinang Diimbau Waspada Cuaca Buruk

Batam (Antara Kepri) - Syahbandar Pelabuhan Umum Telaga Punggur mengingatkan operator kapal Batam-Tanjungpinang untuk selalu berkoordinasi dan mewaspadai cuaca buruk selama pelayaran agar keselamatan penumpang terjamin.

"Cuaca sedang tidak bagus. Kami tekankan agar nahkoda selalu berkoordinasi selama pelayaran dan melaporkan setiap perubahan yang dihadapi selama berlayar," kata Syahbandar Pelabuhan Umum Telaga Punggur Erwin Sjafrizal di Batam, Minggu.

Sejak Sabtu malam, wilayah perairan Batam dan sekitarnya dilanda hujan deras dengan angin kencang hingga saat ini (pukul 14.30 WIB. Hal tersebut dikhawatirkan bisa mengganggu keamanan pelayaran.

"Sejak pagi kapal masih diizinkan berlayar. Namun kami tekankan agar hati-hati dan menghidupkan seluruh alat navigasi mengingat jarak pandang juga terbatas," kata dia.

Erwin juga mengatakan selalu koordinasi dengan BMKG Hang Nadim Batam untuk mengetahui perkembangan cuaca terakhir khususnya pada jalur pelayaran Batam-Tanjunguban, Batam-Tanjungpinang, Batam-Dabo Lingga.

"Keselamatan penumpang menjadi hal utama. Jadi kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak mengingat penumpang tengah ramai bertepatan dengan mudik Imlek," kata Erwin.

Pelabuhan Umum Telaga Punggur melayani penerbangan Batam-Tanjungpinang dengan feri yang diberangkatkan setiap 15 menit. Selain itu juga melayani kapal cepat ke Bintan dan Lingga.

Sementara itu, meskipun hujan lebat melanda namun jadwal penerbangan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam masih normal.

Sementara itu, BMKG Hang Nadim mengingatkan agar operator transportasi mewasapai gelombang tinggi pada seluruh wilayah Kepri termasuk antara Batam-Tanjungpinang.

"Kondisi saat ini tengah masuk Musim Angin Utara ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi. Maka harus diwasapadai oleh pelaku transportasi," kata Kepala BMKG Hang Nadim Batam Philip Mustamu.

Ia juga mengimbau masyarakat mewasapadai potensi petir dan angin puting beliung yang berpotensi terjadi di Batam dan wilayah lain Kepri. (Antara)

Editor: Rusdianto