Pemprov Kepri Optimistis Pariwisata dapat Tingkatkan PAD

id Pemprov,Kepri,gubernur,sani,Pariwisata,PAD,pendapatan,asli,daerah

Pemprov Kepri Optimistis Pariwisata dapat Tingkatkan PAD

Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani. (antarakepri.com/Rusdianto)

Kepri memiliki tempat yang indah, memesona dan menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Jika dikelola secara maksimal dapat menambah pendapatan asli daerah
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau optimistis sektor pariwisata bisa terus ditingkatkan sehingga dapat menambah pendapatan asli daerah.

Gubernur Kepri HM Sani, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan sektor pariwisata dapat dikembangkan karena wilayah ini memiliki objek wisata yang belum dikelola secara maksimal.

Kepri memiliki pulau-pulau yang indah, pasir putih yang terbentang luas di tepi pantai, dan ekosistem bawah laut yang indah.

"Kepri memiliki tempat yang indah, memesona dan menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. Jika dikelola secara maksimal dapat menambah pendapatan asli daerah," katanya.

Sani mengatakan suka atau tidak suka seluruh sektor yang dapat menghasilkan pendapatan untuk daerah harus dikelola secara maksimal.

Selain sektor pariwisata, lanjutnya sektor kelautan dan perikanan juga akan ditingkatkan. Kepri, terutama Natuna dan Anambas memiliki banyak ikan.

"Ini harus diperhatikan oleh satuan kerja perangkat daerah agar menganalisa persoalan-persoalan yang dihadapi dalam meningkatkan investasi dan pengelolaan sumber daya alam," ujarnya.

Sani mengatakan pendapatan asli daerah Kepri masih kecil. Tahun 2016 ditargetkan pendapatan asli daerah Rp1,19 triliun, sementara belanja mencapai Rp3,056 triliun.

Dari kondisi, kata dia, suka atau tidak suka Kepri  harus melepaskan ketergantungan anggaran dari pusat. Setelah DBH migas yang diterima Kepri turun dari Rp400 miliar menjadi Rp12 miliar, seluruh satuan kerja perangkat daerah harus bekerja keras untuk mengelola potensi daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah.

"DBH migas terjun bebas, jangan-jangan tahun depan Kepri tidak mendapat DBH migas, meski sebagai wilayah penghasil migas," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE