Warga Batam Antusias Saksikan Gerhana Matahari Sebagian

id Warga,Batam,Antusias,Saksikan,Gerhana,Matahari,Sebagian

Warga Batam Antusias Saksikan Gerhana Matahari Sebagian

Warga mengamati gerhana matahari di kawasan Coastal Area Tanjung Balai Karimun, Rabu (9/3). (ilustrasi) (antarakepri.com/Rusdianto)

Ini sudah kami nanti-nanti, meski tidak total (gerhana matahari sebagian). Namun ini harus diabadikan
Batam (Antara Kepri) - Sejumlah lokasi di Kota Batam menjadi tujuan warga masyarakat setempat untuk menyaksikan gerhana matahari pada Rabu pagi meskipun tidak dilewati gerhana secara total.

Sejumlah warga dan komunitas fotografi mengabadikan fenomena alam yang kali ini hanya bisa dinikmati di Indonesia tersebut dari Pulau Putri yang merupakan wilayah terluar RI berbatasan dengan Malaysia dan Singapura.

"Ini sudah kami nanti-nanti, meski tidak total (gerhana matahari sebagian). Namun ini harus diabadikan," kata Muhmmad Noordi, warga Pulau Putri Batam.

Ia bersama sejumlah fotografer mengunjungi Pulau yang bisa ditempuh dengan kapal kecil dari Nongsa Pantai selama 10 menit pada Rabu subuh untuk mengabadikan momen tersebut.

"Lumayan, cuaca cukup cerah jadi hasilnya tidak mengecewakan," kata dia.

Sejumlah pengunjung juga mengunjungi Jembatan Barelang Batam yang menjadi ikon wisata Kota Industri itu.

"Barelang adalah icon kota. Jadi pas kalau melihat dari sini, apalagi memang tidak ada penghalang, pandangan bisa luas," kata Desri yang datang bersama kedua anaknya.

Selain itu, Dataran Engku Putri dan kawasan Masjid Agung Kota Batam juga dipadati msyarakat khususnya yang habis menjalankan salat untuk melihat gerhana matahari dengan berbagai cara.

Kawasan lain adalah sekitar Monumen Garuda Kawasan Bundaran Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Agus yang datang bersama anaknya mengaku ingin menikmti momen langka tersebut sekaligus mengabadikannya.

"Ini kan jarang terjadi. Ternyata emang indah. Tidak rugi datang kesini," kata. Dia.

Dari Batam gerhana matahari terlihat sekitar 80 persen. Meskipun sempat mendung, namun beberapa kali momen tersebut terlihat dengan jelas.

Meskipun BMKG melarang masyarakat melihat secara langsung tanpa pelindung mata, namun sebagian masyarakat nampak masih melihat dengan mata telanjang. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE