BPS: Tanjungpinang Terjadi Inflasi 0,29 Persen

id BPS,Tanjungpinang,Inflasi,bps,statistik

Inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2016 di Kota Tanjungpinang sebesar 1,58 persen dan laju inflasi 'year on year' di Kota Tanjungpinang (Maret 2016 dibandingkan dengan Maret 2015) sebesar 4,55 persen
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau pada Maret 2016 terjadi inflasi sebesar 0,29 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau Dumagar Hutauruk.

"Secara nasional 34 kota mengalami inflasi, salah satunya Tanjungpinang. Sebanyak 24 kota lainnya terjadi deflasi," ujarnya.

Dumagar mengatakan inflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan indeks harga konsumen naik.

Empat kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan yaitu kelompok bahan makanan naik sebesar 1,38 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,08 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik 0,09 persen, dan kelompok kesehatan naik 0,38 persen.

Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks.

Sementara untuk kelompok sandang turun sebesar 0,17 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks 0,64 persen.

"Inflasi tahun kalender (Januari-Maret) 2016 di Kota Tanjungpinang sebesar 1,58 persen dan laju inflasi 'year on year' di Kota Tanjungpinang (Maret 2016 dibandingkan dengan Maret 2015) sebesar 4,55 persen," ucapnya.

Inflasi Batam

Sementara di Batam pada saat yang sama terjadi inflasi sebesar 0,26 persen.

Inflasi di Kota Batam disebabkan kenaikan indeks kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar terjadi kenaikan sebesar 0,13 persen, dan kelompok sandang sebesar 0,52 persen.

Selain itu, kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga mengalami kenaikan indeks sebesar 0,08 persen.

"Sebaliknya kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,04 persen," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE