Lingga (Antara Kepri) - Ketua LSM Gema Lingga Zuhardi, menyayangkan Proyek Sistem Penyediaan Air Minum Strategis (SPAM) di Kecamatan Senayang yang diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Kepri HM Sani 2014 lalu, masih belum berfungsi.
"Sampai hari ini, masyarakat Senayang masih mengandalkan sumur. Air dari SPAM tidak pernah mengalir. Bahkan sekarang ini lokasinya sudah semak belukar," kata dia di Lingga, Senin.
Menurutnya, proyek Kementerian PU yang dianggarkan melalui APBN itu merupakan proyek gagal, yang hanya membuang-buang uang.
Proyek yang menghabiskan anggaran cukup besar itu, kata Zuhardi, dikerjakan dari tahun 2012 dengan anggaran sebesar Rp8 miliar dari APBN.
Kemudian ditambah Rp1 miliar pada pengerjaan tahun 2013. Kemudian pada tahun 2014 dianggarkan kembali sebesar Rp750 juta dari APBD Lingga.
Bahkan di tahun 2015 lalu, lanjutnya lagi, dari dana APBN kembali dianggarkan peningkatan fasilitas untuk proyek tersebut yang jumlahnya tidak sedikit. Namun, sejauh ini belum juga dapat dinikmati 600 KK masyarakat Senayang.
"Ini benar-benar aneh. Padahal kalau kita lihat proyek SPAM dan pipanisasi di wilayah lain, tidak semahal ini, dan tidak seburuk ini hasilnya," ungkapnya.
Dia berharap, pemerintah mulai dari kecamatan sampai pemerintah provinsi menijau kembali permasalahan ini, dan carilah solusi demi kesejahteraan masyarakat di wilayah itu.
"Kita juga minta pihak penegak hukum, mengawasi proyek mewah ini. Mustahil dana segitu besarnya, belum memberikan solusi air kepada masyarakat Senayang yang hanya 600 KK ini," tutupnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Gema Lingga Sayangkan SPAM Senayang Tak Berfungsi
Zuhardi, Ketua LSM Gema Lingga menijau lokasi proyek SPAM di Kecamatan Senayang yang sampai saat ini belum dapat difungsikan. (antarakepri.com/Ardhi)
Ini benar-benar aneh. Padahal kalau kita lihat proyek SPAM dan pipanisasi di wilayah lain, tidak semahal ini, dan tidak seburuk ini hasilnya
Komentar