Bupati Karimun Beri Motivasi Peserta UN SMA

id Bupati,Karimun,Motivasi,Peserta,UN,SMA,ujian,nasional,komputer

Bupati Karimun Beri Motivasi Peserta UN SMA

Beberapa siswa SMK Yaspika Karimun sedang mengerjakan soal-soal Ujian Nasional menggunakan komputer yang memiliki akses internet. (antarakepri.com/Rusdianto)

Harus tenang, pikiran pun menjadi jernih untuk mengingat materi pelajaran yang sudah dihafal dan dikuasai
Karimun (Antara Kepri) - Bupati Karimun Provinsi Kepulauan Riau Aunur Rafiq memberikan motivasi kepada para siswa yang mengikuti Ujian Nasional 2016 tingkat SMA sederajat agar menjawab soal dengan tenang.

"Anak-anakku sekalian harus tenang, konsentrasi dan fokus menjawab soal-soal. Jangan percaya pada orang lain, percayalah kepada kemampuan diri sendiri," kata Aunur Rafiq kepada para siswa peserta UN 2016 di SMAN 1 Karimun, Senin.

Bupati memberikan motivasi dan pengarahan setiap memasuki lokal yang menjadi tempat pelaksanaan UN.

Dia mengatakan, UN memang tidak seratus persen menjadi penentu kelulusan, namun setiap siswa harus berupaya sungguh-sungguh menjawab seluruh soal yang diujikan.

Dia berpesan kepada para siswa agar cermat dan teliti sebelum memberikan jawaban dari setiap soal.

"Harus tenang, pikiran pun menjadi jernih untuk mengingat materi pelajaran yang sudah dihafal dan dikuasai," ujarnya didampingi Kepala Dinas Pendidikan Karimun Sudarmadi dan beberapa pejabat daerah lainnya.

Dia mengharapkan seluruh siswa lulus UN, dan harus berusaha untuk meraih prestasi sebagai siswa dengan kelulusan terbaik di sekolahnya maupun daerah.

"Kami berharap semuanya lulus, anak-anak meraih prestasi membanggakan orang tua, pemerintah daerah juga merasa bangga karena turut harum namanya di tingkat provinsi," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Karimun Sudarmadi mengatakan, pelaksanaan UN SMA 2016 pada hari pertama berjalan dengan baik dan lancar sesuai jadwal, yaitu mulai pukul 07.30 WIB dengan waktu menjawab soal adalah 120 menit untuk satu mata pelajaran.

"Hanya saja, ada dua siswa yang tidak ikut UN," ujarnya lagi.

Sekretaris Dinas Pendidikan setempat Bakri Hasyim menambahkan, dua siswa yang tidak ikut UN, yaitu siswa SMKN 1 Kundur yang meninggal dunia, dan siswa SMA Ungar tidak ikut UN karena sakit.

"Jumlah peserta UN SMA sederajat 2.993, karena dua tidak ikut, maka jumlahnya berkurang menjadi 2.930," kata Bakri seraya merincikan peserta UN sebanyak itu tersebar di 32 sekolah, 17 SMA negeri, 5 madrasah aliyah (MA), 9 SMK dan 2 sekolah luar biasa (SLB).

Sudarmadi mengatakan pula, sebanyak tiga sekolah melaksanakan UN berbasis komputer dalam jaringan atau "online", yaitu SMK Vidya Sasana, SMK Yaspika, dan SMK Budi Mulya Kundur. Total siswa tiga sekolah yang melaksanakan UN Berbasis Komputer itu sebanyak 289 orang, dengan rincian laki-laki 120 dan perempuan 169.

UN SMA, kata dia, dilaksanakan tiga hari sampai 6 April, dengan ujian di hari pertama adalah mata pelajaran bahasa Indonesia, Kimia, dan Geografi, lalu hari kedua Matematika, Biologi, Sosiologi, dan hari ketiga bahasa Inggris, Fisika, dan Ekonomi.

Mengenai jaminan tidak adanya pemadaman aliran listrik, terutama untuk pelaksanaan UN Berbasis Komputer di tiga sekolah itu, Sudarmadi mengharapkan agar PLN memastikan bahwa jalur listrik menuju sekolah yang melaksanakan UN tidak dipadamkan jika terjadi pemadaman listrik bergilir.

"Kami berharap tidak ada listrik padam sampai UN selesai," kata dia. (Antara)

Editor: Budisantoso Budiman

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE