Warga Lingga: Ayah Sani Punya Segudang Jasa

id Warga,Lingga,Ayah Sani,melayu,Punya,Segudang,Jasa,gubernur,kepri,meninggal,kepulauan,riau

Warga Lingga: Ayah Sani Punya Segudang Jasa

Foto memorial, HM Sani menyapa ratusan pelajar yang menyambut kedatangannya di Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga, dalam sebuah agenda kunjungan kerja, tahun 2014 lalu. (antarakepri.com/Ardhi)

Yang paling membekas di ingatan saya, waktu kita minta bantuan pembangunan masjid. Untuk soal yang satu ini, Ayah tak pernah pikir panjang, dia langsung bantu. Tak ada uang hibah, dipakai uang dari kantong pribadinya
Lingga (Antara Kepri) - Masyarakat Kabupaten Lingga sontak dan kaget mendengar kabar Gubernur Kepri, Drs H Muhammad Sani berpulang ke rahmatullah.

Sani yang belum 100 hari menjabat sebagai orang nomor satu di Kepri untuk periode kedua itu, sangat dihormati masyarakat Lingga.

Almarhum yang akrab disapa Ayah Sani oleh masyarakat Kepri, khususnya Kabupaten Lingga itu, memiliki citra baik dan menaruh segudang jasa yang akan selalu dikenang masyarakat Lingga.

"Kita tidak menyangka, ayah yang belum 100 hari memimpin Kepri di periode keduanya, telah berpulang," ungkap Putra, salah seorang masyarakat Kabupaten Lingga, Jumat.

Menurut Putra, panggilan Ayah yang melekat pada HM Sani, bukan tanpa alasan. Sani, di mata masyarakat Kabupaten Lingga memang tampil sebagai sosok seorang ayah.

"Kalau ingat jasanya, kita merasa sangat kehilangan. Yang paling membekas di ingatan saya, waktu kita minta bantuan pembangunan masjid. Untuk soal yang satu ini, Ayah tak pernah pikir panjang, dia langsung bantu. Tak ada uang hibah, dipakai uang dari kantong pribadinya," tutur Putra.

Di tengah kondisi defisit anggaran yang menimpa Kepri, kata Putra, Sani selalu tisoptimis akan kemampuan daerah membangun. "Saya sangat ingat kata-kata beliau saat kampanye, 'Pembagunan tidak akan pernah berhenti'. Kata itu menginspirasi kita untuk terus bangkit walaupun terpuruk dengan kondisi defisit," ungkap Putra.

Begitu juga Bayu, salah seorang mahasiswa asal Lingga, yang menggemari sosok kepemimpinan Sani. Menurut Bayu, Sani sangat peduli soal pendidikan. Menurut Bayu, seorang Sani telah mencapai level kepemimpinan yang bijaksana. Tidak hanya tegas, namun jiwa kebapakannya ada dalam setiap kebijakan yang ia buat.

"Kita mendoakan, semoga beliau ditempatkan di sisi Allah SWT. Banyak jasa yang telah beliau torehkan untuk Kepri ini, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Lingga," tuturnya.

Jasa Sani untuk Bunda Tanah Melayu

Gubernur Kepri Muhammad Sani yang dikenal cukup kental dengan melayunya itu, telah menaruh segudang jasa untuk Kabupaten Lingga, khususnya di bidang kebudayaan.

Ditangannya, gedung lembaga adat melayu (LAM) Kabupaten Lingga  dan Museum Linggam Cahaya tegak berdiri di dalam area perkampungan Melayu Istana Damnah, Daik Lingga.

Selain itu, penguatan program kebudayaan dari provinsi tiap tahunnya selalu diarahkan ke Kabupaten Lingga.

Di dalam kepemimpinannya, ia selalu menekankan bahwa Melayu harus tetap menjadi tuan di tanahnya sendiri.

Karena filosofi kepemimpinannya pula, Sani meraih kemenangan telak dalam Pilgub 9 Desember lalu, di wilayah pemilihan Kabupaten Lingga.

Sani Menyatukan Kembali Pulau Berhala yang Hilang

Pada periode pertama kepemimpinannya, HM Sani berhasil mengembalikan pulau Berhala kedalam wilayah administrasi Provinsi Kepulauan Riau, di bawah Kabupaten Lingga.

Usaha Sani bukan usaha yang mudah, mengingat saat itu, Sani harus berjibaku melawan berbagai upaya dari Provinsi Jambi,  dalam mempertahankan hak admimistratif pulau milik Sultan Lingga-Riau itu.

Sani bukan seorang yang mudah menyerah dan putus asa. Dia bersama tim pengusung pengembalian pulau Berhala, berkali-kali mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi (MK), atas keputusan Mendagri yang menetapkan Pulau Berhala bagian dari Provinsi Jambi.

Setelah keluarnya amar putusan Mahkamah Agung bulan Februari 2012 dengan menerima permohonan Pemprov Kepri untuk membatalkan Keputusan Mendagri tersebut, secara otomatis mengembalikan Pulau Berhala kedalam wilayah Kepri. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE