BC Tangkap 14 Kapal dalam Operasi Gerhana

id BC,Tangkap,Kapal,Operasi,Gerhana,bea,cukai,kepri,karimun,penyelundupan

BC Tangkap 14 Kapal dalam Operasi Gerhana

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau Parjiya (antarakepri.com/Rusdianto)

Ada 14 kapal dari 10 kali penindakan. Semuanya merupakan hasil penindakan petugas patroli yang terlibat dalam Operasi Gerhana
Karimun (Antara Kepri) - Bea Cukai Kepulauan Riau menangkap 14 kapal yang melakukan tindak pidana penyelundupan dalam Operasi Gerhana yang dilaksanakan sebulan penuh sejak 7 April sampai 5 Mei 2016.

"Ada 14 kapal dari 10 kali penindakan. Semuanya merupakan hasil penindakan petugas patroli yang terlibat dalam Operasi Gerhana," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kepri) Parjiya di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepri.

Parjiya menjelaskan, 14 kapal itu ditangkap di berbagai lokasi di perairan Selat Malaka dan di sepanjang pesisir timur Pulau Sumatera, dengan melakukan tindak pidana penyelundupan.

Jenis komoditas yang diangkut ke-14 kapal itu, menurut dia, bermacam-macam, mulai dari pakaian bekas dengan kapal pengangkut KM Khalifah, minyak mentah sebanyak 1.115 kiloliter dengan kapal pengangkut MT Tabon Ganen dan bahan peledak jenis ammonium nitrate sebanyak 2.050 karung atau 51 ton yang diangkut KM Harapan Kita.

"Kemudian, ada juga kapal mengangkut bawang merah dan rokok dari Kawasan Bebas Batam," kata dia.

Sebagian dari kapal tangkapan tersebut, lanjut dia, dilimpahkan ke kantor pelayanan bea cukai terdekat untuk melakukan penyidikan.

"Untuk pertimbangan efisiensi, beberapa kapal kita serahkan ke BC terdekat untuk proses lebih lanjut. Teman-teman di sana kan juga punya penyidik untuk melakukan penyidikan," kata dia.

Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil BC Kepri R Evy Suhartantyo menambahkan, pelimpahan penyidikan beberapa kapal tersebut disesuaikan dengan lokasi penangkapan. "Sesuai dengan 'locus delicti'-nya, jadi tidak kita tangani semua," kata dia.

Operasi Gerhana 2016 tidak hanya melibatkan Kanwil DJBC Khusus Kepri, tetapi juga melibatkan kanwil lain, seperti Kanwil DJBC Aceh, Sumatera Utara, dan Kanwil DJBC Riau dan Sumatera Barat.

Unsur pangkalan yang terlibat antara lain Pangkalan Sarana Operasi Tipe A Tanjung Balai Karimun dan Pangkalan Sarana Operasi Tipe B Batam.

"Operasi Gerhana juga bertujuan untuk mencegah masuknya barang-barang berbahaya, termasuk juga narkoba," kata dia.  

Sebanyak enam kapal patroli cepat Fast Patroli Boat (FPB) 28 meter, speedboat dan dua kapal Very Slender Vessel (VSV) dengan total kapal patroli yang dikerahkan sebanyak 16 unit.

"Operasi ini sangat penting bagi Kanwil DJBC Khusus Kepri, karena perairannya berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia yang selama ini menjadi negara asal berbagai barang selundupan," ucap Evy Suhartantyo. (Antara)

Editor: Adi Lazuardi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE