Lingga Fokus Bangun Infrastruktur Penunjang Investasi

id Lingga,Fokus,Bangun,Infrastruktur,Penunjang,Investasi

Lingga Fokus Bangun Infrastruktur Penunjang Investasi

Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar S.Sos, saat diwawancarai di kantornya, Senin. (antarakepri.com/Ardhi)

Kita sudah berkomitmen untuk menggratiskan perizinan. Sekarang ini kita sudah lihat pergerakan yang signifikan dari sektor investasi ini. Sektor pariwisata, pertanian, dan perkebunan sudah mulai diminati banyak investor
Lingga (Antara Kepri) - Pemerintah Kabupaten Lingga telah berkomitmen untuk memfokuskan pembangunan infrastruktur yang menunjang investasi, kata Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar S.Sos.

"Kita telah merencanakan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian dan menunjang masuknya investasi ke daerah. Rencana ini kita harapkan dapat terealisasi dengan dukungan APBD dan APBN sepanjang 5 tahun kedepan," kata dia di Daik Lingga, Senin.

Sejumlah rencana tersebut seperti, pembangunan jalan poros pulau Lingga, jalan poros Singkep Selatan, peningkatan daya listrik, pengembangan suberdaya air, peningkatan konektivitas antar pulau dan pembangunan pelabuhan industri.

Sejauh ini, usaha daerah untuk menggeliatkan perekonomian dari sisi investasi sudah mulai menunjukkan pergerakan yang baik, setelah Pemkab Lingga membuat komitmen menggratiskan perizinan usaha kepada para investor. Meskipun secara infrastruktur dasar, kabupaten Lingga masih sangat minim.

"Kita sudah berkomitmen untuk menggratiskan perizinan. Sekarang ini kita sudah lihat pergerakan yang signifikan dari sektor investasi ini. Sektor pariwisata, pertanian, dan perkebunan sudah mulai diminati banyak investor," ungkap Nizar.

Menurutnya, untuk lebih menggeliatkan investasi kedepan, pemerintah daerah butuh dukungan dari provinsi dan pusat. Karena, dengan kondisi keuangan yang minim, daerah akan sangat sulit untuk membangun infrastruktur tersebut.

Untuk pembangunan infrastruktur pada tahun ini, kata Nizar, pemerintah hanya mampu berharap dari dana DAK dari APBN. Itupun, diefisiensi lagi sebesar 10 persen oleh Kementerian Keuangan.

"Ini yang kita miris. APBD kita kecil sekali. Pembangunan hanya mengharapkan dari DAK. Itupun harus dikembalikan ke pusat 10 persen," ujarnya.

Terlepas dari itu, pemerintah daerah tetap optimistis, dengan penigkatan kualitas kinerja tiap SKPD yang semakin membaik, tahun mendatang dapat mengejar anggaran APBD mencapai 1 triliun rupiah.

"Kita sejalan dengan Program Nawacita Presiden Jokowi, dengan mengarahkan pembangunan infrastruktur yang dapat menggeliatkan investasi," tutupnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE