Kemenag Dorong Pengelolaan Zakat Profesional

id Kemenag,Dorong,Pengelolaan,Zakat,Profesional,batam

Kelola zakat dengan professional, jangan lagi tradisional. Karena saya masih melihat pengelolaan simzat juga belum optimal. Kita belum mampu kelola zakat dengan IT
Batam (Antara Kepri) - Kementerian Agama (Kemenag) mendorong agar zakat dikelola dengan profesional menggunakan teknologi informasi yang baik, agar transparan dan lebih akuntabel.

"Kelola zakat dengan professional, jangan lagi tradisional. Karena saya masih melihat pengelolaan simzat juga belum optimal. Kita belum mampu kelola zakat dengan IT," kata Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag RI Tarmizi Tohor dalam siaran pers di Batam, Rabu.

Pengelolaan zakat juga harus dilakukan oleh orang profesional yang memahami teknologi informatika agar tujuan zakat mensejahterakan umat dapat tercapai.

"Persepsi kita selama ini jika terkait urusan zakat seolah-olah hanya 'domain'-nya para kyai dan ustadz. Padahal zakat banyak aspeknya. Bagaimana seseorang dengan latar belakang kyai bisa menyusun laporan keuangan dengan baik, maka dibutuhkan SDM yang handal dalam bidang akuntansi," kata dia.

Ia mengingatkan, zakat bukan hanya potensi sosial yang memiliki fungsi sosial melainkan juga memiliki potensi ekonomi yang besar.

Kemenag ingin mengembangkan audit keuangan syariah, agar tata kelola zakat dan sumber daya ekonomi syariah lain bisa tepat sasaran.

Kemenag, kata dia, juga menerbitkan buku pelaksanaan zakat sesuai syariah.

"Saya kira audit syariah adalah 'domain'-nya Kementerian Agama supaya Baznas, BWI dan LAZ bekerja sesuai syariah," kata dia.

Selain pengelolaan yang profesional, ia mengatakan agar zakat bisa optimal maka penceramah diminta untuk selalu menyosialisasikan pentingnya berzakat.

Sosialisasi zakat, kata dia, selama ini hanya disampaikan saat Ramadhan sehingga pengetahuan masyarakat hanya sebatas zakat fitrah, sedangkan zakat maal masih sangat minim.

"Untuk itu kita akan buat program dai motivator zakat yang akan kita latih pengetahuannya soal zakat dan kita kembalikan ke masyarakat untuk memberikan pemahaman," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE