PLN Batam Kembali Lakukan Perawatan Pembangkit

Batam (Antara Kepri) - Bright PLN Batam kembali akan melakukan perawatan rutin pembangkit Tanjungkasam dengan kapasitas 2x55 MW untuk memastikan kinerja tetap optimal khususnya menghadapi Ramadan.

"Pemeliharaan 4-8 Mei nanti termasuk major overhaul dan inspeksi mesin yang mengharuskan 2 unit PLTU dipelihara bersama. Hal tersebut karena ada peralatan yang dipakai bersama oleh unit satu dan dua yaitu sistem inlet air laut," kata Corporate Communication bright PLN Batam, Rudi Antono di Batam, Kamis.

Ia mengatakan jadwal semula pemeliharaan akan dilakukan pada Juni namun mengingat bulan tersebut sudah memasuki Ramadhan jadi pemeliharaan dimajukan.

"Sehingga saat Ramadhan pasokan lancar. Apalagi 9-12 Mei SMP/MTs melaksanakan UN, maka jadwal pemeliharaan dimajukan agar UN juga tidak terganggu," kata dia.

Pemeliharaan mesin pembangkit khususnya PLTU Tanjungkasam, kata Rudi, selalu diagendakan setiap tahun. Hanya saja waktu dan jenis pemeliharaan setiap tahun berbeda dan melihat kondisi mesinnya.

"Pemeliharaan kali ini akan mengakibatkan defisit sebesar 40 MW untuk sistem kelistrikan di Batam dan Bintan, khususnya pada 4 Mei 2016. Mengingat hingga saat ini PLTU Tanjungkasam merupakan pemikul beban dasar kelistrikan di Batam karena kapasitasnya yang paling besar," kata Rudi.

Meskipun terjadi defisit daya namun PLN Batam mengupayakan agar tidak terjadi pemadaman yang meluas karena pemeliharaan mesin tersebut dilakukan pada hari libur nasional.

"Skema kami saat perawatan akan padam bergilir untuk 4 hari, Rabu durasi padam sekitar 3 jam per pelanggan dalam satu hari karena beban pada hari kerja tersebut tinggi. Rencana pemadaman pada 5 sampai dengan 8 Mei 2016 durasinya 1,5 jam sampai 2 jam karena bertepatan dengan libur panjang," kata dia.

Pelanggan dapat memperoleh informasi pemadaman melalui contact centre bright PLN Batam 123 dari Telpon rumah atau 0778 123 dari telepon gengam dan pada website www.plnbatam.com pada menu informasi pemadaman.

PLN Batam, kata dia, akan upayakan semaksimal mungkin agar pemadaman pada libur panjang tidak terjadi karena biasanya beban relatif rendah jika hari libur.

"Kami akan memaksimalkan pembangkit lain untuk menopang beban kelistrikan saat PLTU off," kata Rudi.

PLTU Tanjungkasam beroperasi mulai 2012 dan hingga saat ini menjadi satu-satunya pembangkit berbahan bakar batu bara di Batam dan pembangkit terbesar yang dimiliki PLN Batam dan IPP. (Antara)

Editor: Rusdianto