Jenazah Uskup Pangkalpinang Disemayamkan di Batam

id Jenazah,Uskup,Pangkalpinang,Disemayamkan,Batam

Sebab seperti akar dari suatu pohon, KBG-KBG-lah yang memberi asupan kepada umat Gereja untuk bertumbuh dan berbuah dalam iman
Batam (Antara Kepri)  -  Jenazah Uskup Pangkalpinang Hilarius Moa Nurak SVD disemayamkan di Gereja Santo Petrus Batam, Kepulauan Riau, setiba dari Rumah Sakit Mount Alvernia, Singapura, Jumat (29/4) malam.

Menurut Media Centre Pangkalpinang,  setelah satu malam disemayamkan dengan Perayaan Ekaristi di Batam, jenazah akan diberangkatkan pada Sabtu sore ke Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Di Pangkalpinang, jenazah akan disemayamkan dua malam di Katedral Santo Yosef.

Kemudian, Senin (2/5), pukul 14.00 WIB dimakamkan di Gua Maria Ratu Para Imam Kompleks Keuskupan.

Uskup Hilarius Moa Nurak SVD meningggal Jumat pukul 14.15 Waktu Singapura (13.15 WIB) setelah dirawat secara intensif sejak 21 April 2016.  

Sebelumnya, pada 19 April, ia dirawat di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang.

Hilarius Moa Nurak SVD dilahirkan di Nusa Tenggara Timur, 21 Februari 1943, masuk Kongregasi Serikat Sabda Allah dan ditahbiskan menjadi imam pada  2 Agustus 1972,  kemudian ditahbiskan menjadi Uskup Pangkalpinang, 2 Agustus 1987.

Di  halaman Gereja Santo Petrus Batam, jenazah Mgr Hilarius Moa Nurak yang dikenal sebagai Uskup Seribu Pulau disambut dengan tarian Hegong adat Maumere, dan diserahterimakan oleh tokoh masyarakat Nusa Tenggara Timur, Angelinus, kepada pastor paroki.

Jenazah berpeti putih disemayamkan di depan altar. Setelah tutup peti dibuka oleh beberapa pastor, diadakan Misa Ekaristi yang berlangsung hingga tengah malam,  dilanjutkan dengan doa/tirakatan yang dibuka oleh para imam, kemudian oleh para suster, dan umat sampai pagi.

Di Gereja Santo Petrus pada Sabtu pukul 06.00 WIB diadakan ibadat pagi dilanjutkan dengan Misa Requiem pada pukul 09.00 WIB.

Kemudian, jenazah diberangkatkan ke Bandara Hang Nadim Batam pukul 13.00 WIB menjelang diterbangkan pada pukul 15.00 WIB ke Bandara Depati Amir untuk disemayamkan di Gereja Katedral Santo Yosef Pangkalpinang.

Pastor Kristianto Nugroho SSCC mengenang almarhum sebagai sosok yang selama 29 tahun berjuang membangun Komunitas Basis Gereja (KBG) di Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau.

"Sebab seperti akar dari suatu pohon, KBG-KBG-lah yang memberi asupan kepada umat Gereja untuk bertumbuh dan berbuah dalam  iman," kata Nugroho pada homili dalam Misa Penyambutan Jenazah .

Seorang umat Katolik di Batam, Thomas Wolokole mengenang almarhum sebagai uskup yang konsisten menerapkan hidup sederhana, bahkan terlalu sederhana untuk ukuran seorang pemimpin umat.

Thomas Wolokole, asal Maumere, NTT mencontohkan, sekitar empat  tahun silam berjumpa dengan Uskup Hilarius di dalam mobil angkutan umum jurusan Dapur 12-Jodoh ketika berangkat dari gereja di Tembesi menuju Gereja Santo Petrus Batam.

"Selain itu, beliau bila melawat umat di Batam, biasanya memilih menginap di rumah dinas pastor Paroki Batuaji, kompleks Perumnas yang sangat sederhana," katanya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE