Damri Buka Jalur Perintis Tanjungpinang-Bintan

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Perum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Damri) membuka jalur perintis Tanjungpinang-Bintan, yang peresmiannya dilakukan di Terminal Sei Carang Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sabtu.

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat meresmikan jalur perintis tersebut mengatakan rute perjalanan Damri itu dari Tanjungpinang menuju Tanjunguban, Kabupaten Bintan, dan Tanjungpinang menuju Berakit, Bintan.

"Tarif bus Damri juga murah untuk Tanjungpinang-Tanjunguban, untuk penumpang dewasa Rp14.000, dan untuk pelajar hanya Rp7.000," katanya.

Dia menambahkan tarif penumpang dewasa untuk rute Tanjungpinang-Berakit Rp10.000 dan Rp5.000 untuk tarif pelajar.

"Harga ini sangat berbeda dengan angkutan umum lainnya yang tarifnya ditetapkan oleh SK Gubernur sekitar Rp19.000 untuk rute Tanjungpinang-Tanjunguban," ucapnya.

Menurut Lis, armada Damri dilengkapi mesin pendingin ruangan dan 19 kursi. Kondisi ini memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat ketika melakukan perjalanan, bila dibandingkan dengan menggunakan sepeda motor melintasi Bintan dan Tanjungpinang.

Lis menyarankan Damri ikut berperan untuk membuka jalur sendiri di Tanjungpinang melintasi wilayah Dompak, Senggarang dan Kampung Bugis, serta transportasi khusus pelajar.

"Inilah momentum kesempatan kita mengembangkan transportasi di Pulau Bintan. Tentu, harus bisa dimanfaatkan sebagai penghubung antara Ibu Kota Kepri dengan Kabupaten Bintan," katanya.

Di lokasi yang sama, sopir Damri rute perintis Tanjungpinang-Tanjunguban Ervan mengatakan dua bus Damri yang diresmikan untuk Tanjungpinang hari ini akan beroperasi dari Senin sampai Sabtu.

"Dalam sehari kami melakukan dua kali pemberangkatan dari Terminal Sei Carang, yaitu pukul 07.00 WIB dan pukul 13.00 WIB," ujarnya.

Untuk tujuan Tanjunguban, bus Damri berhenti di terminal dekat Pelabuhan Roro Tanjunguban. Sedangkan tujuan Berakit, Damri berhenti di Pelabuhan Berakit.

Dalam hal pengangkutan barang bawaan, Ervan menyarankan agar penumpang yang membawa durian, daging ayam, ikan, atau  bawaan yang mengganggu kenyamanan penumpang lainnya, supaya bersedia menyimpan bawaannya ke dalam bagasi Damri demi kenyamanan perjalanan. (Antara)

Editor: Rusdianto