Penetapan Wakil Gubernur Kepri Melalui Pemungutan Suara

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Penetapan Wakil Gubernur Kepulauan Riau yang diusulkan partai pengusung HM Sani-Nurdin Basirun pada pilkada 9 Desember 2015 akan dilakukan melalui pemungutan suara (voting) di DPRD setempat.

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak yang dihubungi di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, partai pengusung minimal mengajukan dua calon wakil gubernur untuk dipilih anggota legislatif.

"Tahapan yang dilalui setelah Nurdin dilantik sebagai Gubernur Kepri, partai pengusung harus mengajukan lebih dari satu calon atau figur yang akan dipilih oleh anggota DPRD Kepri," katanya.

Partai pengusung HM Sani-Nurdin Basirun, yakni Partai Demokrat (PD), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Gerindra dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

DPRD Kepri membentuk panitia pemilihan dan membuat tata tertib pemilihan yang harus disahkan di rapat paripurna.

Sebanyak 44 anggota DPRD Kepri memiliki hak yang sama untuk memilih calon Wakil Gubernur Kepri. "Seorang anggota DPRD Kepri memiliki hak satu suara," ujarnya.

Nama-nama yang diusulkan oleh partai pengusung tentunya sudah disetujui Nurdin. Namun sampai sekarang Nurdin mengaku belum menerima nama-nama yang diusulkan partai pengusung.

"Saya belum menerima usulan tersebut," kata Nurdin.

HM Sani saat melaksanakan tugas di Jakarta dalam kondisi sakit dan sempat dirawat di rumah sakit di kawasan Menteng, sebelum meninggal dunia.

Nurdin Basirun menjabat sebagai Plt Gubernur Kepri setelah DPRD Kepri mengumumkan HM Sani berhalangan tetap sebagai gubernur. DPRD Kepri menggelar rapat paripurna penetapan usulan pengangkatan Nurdin sebagai Gubernur Kepri pada Selasa (10/5).

Hasil rapat sudah dibawa Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Kepri Misni ke Kemendagri.

"Kami berharap pelantikan Nurdin bersamaan dengan pelantikan Gubernur Riau dan Sumatra Utara dalam pekan ini," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto