PDAM Karimun Targetkan Krisis Air Berakhir 2016

id PDAM,Karimun,Target,Krisis,Air,Berakhir,2015,tirta

Tahun ini pipanisasi dari Waduk Pongkar dilanjutkan lagi dengan pemasangan pipa sepanjang delapan kilometer untuk menjangkau wilayah Kecamatan Meral dan Meral Barat dengan target kecepatan air 10 liter perdetik
Karimun (Antara Kepri) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Karimun menargetkan krisis air bersih di empat kecamatan Pulau Karimun Besar berakhir menjelang akhir 2016.

"Dengan terhubungnya beberapa waduk menuju Waduk Bati di Kecamatan Tebing, Pulau Karimun tidak lagi krisis air bersih pada akhir tahun ini," kata Direktur PDAM Tirta Karimun Indra Santo di Tanjung Balai Karimun, Kamis.

Indra Santo menjelaskan pemasangan pipa penghubung beberapa waduk yakni Waduk Dang Merdu dan waduk belakang Kodim menuju Waduk Bati terus dipercepat sehingga bisa mengalirkan air dari dua waduk tersebut ke Waduk Bati.

Selain itu, penyambungan pipa terus dilakukan dari Waduk Pongkar di Desa Pongkar Kecamatan Tebing agar bisa mengalirkan air kepada para pelanggan.

Pemasangan pipa dari Waduk Pongkar merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum yang dimulai sejak 2015.    

Tahun 2015, panjang pipa yang telah terpasang dari waduk itu sekitar 6,5 kilometer sehingga masyarakat di wilayah Kecamatan Tebing telah menikmati layanan air bersih dari waduk tersebut.

Pipa sepanjang itu, menurut dia, tersambung dengan instalasi air bersih di Waduk Bati Kecamatan Tebing.

"Tahun ini pipanisasi dari Waduk Pongkar dilanjutkan lagi dengan pemasangan pipa sepanjang delapan kilometer untuk menjangkau wilayah Kecamatan Meral dan Meral Barat dengan target kecepatan air 10 liter perdetik," tuturnya.

Indra Santo mengatakan pemerintah daerah juga mengalokasikan anggaran dalam APBD untuk pembangunan instalasi air dari Waduk Sentani di Jalan Poros menuju Waduk Bati.

"Targetnya, kecepatan air yang mengalir dari Waduk Sentani 50 liter perdetik. Jika waduk ini dan Waduk Dang Merdu dan waduk belakang Kodim sudah terhubung dengan Waduk Bati, maka kami optimistis tidak ada lagi keluhan putusnya pasokan air dari PDAM," katanya.

Dia berharap program pengentasan krisis air di Pulau Karimun sebagaimana dicanangkan Bupati Karimun Aunur Rafiq berjalan dengan baik dan sesuai target.

"Mari sama-sama kita awasi agar semuanya berjalan dengan baik. Bupati menegaskan agar krisis air harus cepat berakhir," katanya.

Saat ini, lanjut dia, jumlah pelanggan air bersih hanya berkisar 5.872 sambungan, dengan rincian 862 pelanggan di Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, 698 pelanggan di Kecamatan Moro, 4.312 pelanggan di Pulau Karimun Besar.

"Sedangkan daftar tunggu mencapai 1.000 sambungan, target tahun ini mengatasi minimnya pasokan air, baru pada 2017 kami berfikir untuk menambah pelanggan dan kami juga akan meremajakan pipa," ucap Indra Santo. (Antara)

Editor: Arie Novarina

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE