BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kepri akan Menguat

Batam (Antara Kepri) - Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau akan menguat pada triwulan II/2016 dibanding realisasi pada triwulan sebelumnya didorong oleh pertumbuhan konsumsi masyarakat.

Dalam siaran pers di Batam, Jumat, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka Putra menyatakan BI memperkirakan perekonomian triwulan II 2016 menguat pada kisaran 4,7 - 4,9 persen (yoy), dibanding realisasi triwulan I/2016 sebesar 4,58 persen (yoy).

"Puncak belanja Idul Fitri diperkirakan terjadi pada Juni atau bergeser dari tahun lalu, yang puncak belanja Lebaran pada Juli, sehingga pertumbuhan tahunan konsumsi diyakini meningkat," kata Gusti Raizal.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga diperkirakan ditopang oleh realisasi proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan beberapa pembangunan hotel serta apartemen oleh swasta.

Dari sisi sektoral, sejalan dengan penguatan konsumsi dan realisasi proyek infrastruktur pemerintah pertumbuhan ekonomi akan ditopang sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor serta sektor konstruksi. Sedangkan dari sisi investasi swasta, diperkirakan masih akan lesu.

Secara keseluruhan 2016, pertumbuhan ekonomi Kepri diperkirakan pada kisaran 5,5 persen hingga 5,7 persen (yoy) atau melambat dibanding pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 6,02 persen (yoy).

Sementara itu, tekanan inflasi pada triwulan II 2016 diperkirakan meningkat. Teruitamanya didorong oleh laju peningkatan permintaan dan konsumsi masyarakat mempersiapkan kebutuhan untuk Ramadan dan Idul Fitri

"Selain itu, karena hari raya Idul Fitri jatuh pada awal Juli, maka puncak konsumsi masyarakat diyakini terjadi pada Juni atau bergeser dibanding 2015 yang puncak inflasinya Juli. Kondisi ini akan mendorong laju inflasi tahunan menjadi lebih tinggi," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto