Warga Tanjungpinang Banyak Tidak Tahu Pasar TPID

id Pasar,TPID,masyarakat,pengendali,inflasi,cabai,tanjungpinang

Warga Tanjungpinang Banyak Tidak Tahu Pasar TPID

Ketua TPID Tanjungpinang Riono (antarakepri.com/Saud)

Padahal saya sudah minta kabag humas untuk press rilis, karena cabai yang didatangkan TPID sudah dijual. Sementara masyarakat tak tahu
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Cabai merah murah yang dijual BUMD Tanjungpinang  melalui Pasar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tidak banyak diketahui masyarakat Tanjungpinang.

"Padahal saya sudah minta kabag humas untuk press rilis, karena cabai yang didatangkan TPID sudah dijual. Sementara masyarakat tak tahu," kata Ketua TPID Kota Tanjungpinang, Riono.

Menurut Riono, cabai merah yang didatangkan sebanyak 150 kg dari Yogyakarta sebagai daerah pemasok tersebut seharusnya sudah bisa dibeli masyarakat Tanjungpinang, karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah senilai Rp28.000/kg dari harga cabai di pasar.

Sementara itu, bawang yang rencana akan dijual melalui Pasar TPID itu juga belum bisa dilaksanakan.

"Karena, masyarakat Tanjungpinang lebih memilih bawang Birma atau India, karena  besar dan mudah dipotong," kata Sekdako Tanjungpinang tersebut.

Sedangkan bawang merah yang berasal dari Jawa, berukuran kecil. Meskipun bawang Jawa lebih harum dari pada bawang Birma.

"Hasil survei TPID di Tanjungpinang, bawang Jawa kalah saing dengan bawang Birma," tegasnya.

Perbandingan itulah yang membuat komoditas bawang  ditunda untuk masuk dan dijual di Kota Tanjungpinang.

"Jasa transportasi juga tidak menggunakan maskapai Garuda sebagai mana yang direncanakan. Ini karena Garuda beberapa hari tidak terbang, sebab itu transportasi pengangkut menggunakan Sriwijaya," tuturnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE