Komisi II Berharap Polemik Hibah Umrah Diselesaikan

id komisi,ii,harap,polemik,hibah,umrah,diselesaikan

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau berharap permasalahan dana hibah untuk Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) yang sempat berpolemik dapat diselesaikan dengan baik.
        
Ketua Komisi II DPRD Kepri Ing Iskandarsyah, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan tim yang terdiri dari pihak Pemprov Kepri dan kejaksaan untuk membahas dana hibah UMRAH dapat memberi keputusan yang bijak dan tegas.
         
"Polemik ini harus diselesaikan tanpa ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Jalan terbaik memang harus dibahas, dianalisa dan direkomendasikan oleh tim tersebut sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya yang juga Wakil Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera Kepri.
        
Iskandarsyah mengatakan, permasalahan hibah UMRAH ini tidak dapat diselesaikan dengan "perang" opini di media massa. Permasalahan itu harus diselesaikan oleh pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kepri yang diberi kewenangan untuk merekomendasikan pencairan dana hibah tersebut.
         
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kepri Yatim Mustafa sejak awal tidak mau memberi rekomendasi tersebut lantaran khawatir menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
         
Kekhawatiran Yatim, menurut dia seharusnya tidak serta merta menutup peluang pencairan dana hibah untuk satu-satunya universitas negeri di Tanjungpinang. Hal itu disebabkan saat pembahasan anggaran, tim anggaran pemerintah daerah sudah membahasnya, dan hasilnya dialokasikan dalam APBD Kepri 2016.
         
Untuk menjawab permasalahan itu, kata dia sudah tepat Sekda Kepri mengaktifkan tim yang terdiri dari sejumlah kepala satuan perangkat kerja daerah terkait dan kejaksaan untuk membahas dan memberi solusi yang tepat.
        
"Apapun keputusan tim harus dihormati, karena memiliki landasan hukum," katanya.
        
Dia berharap tim tersebut dapat segera bekerja, dan memutuskan apakah Disdik Kepri dapat memberi rekomendasi pencairan dana hibah tersebut atau tidak. 
Hal itu disebabkan ratusan staf di UMRAH mengharapkan dana hibah tersebut dapat dicairkan.
         
"Kami akan mengawasi dan mendorong agar tim dapat bekerja optimal," ujarnya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE