Lingga (Antara Kepri) - Kepala Desa Benan Mar'at meminta Dinas Perhubungan meninjau kembali rute pelayaran kapal regular Sungai Tenam-Rejai-Benan-Batam yang sejak beroperasi belum pernah menyinggahi Pulau Wisata Benan.
"Alasan dibukanya rute ini 'kan salah satunya untuk menunjang akses pariwisata dari Batam. Sekarang, Benan yang merupakan objek pariwisata unggulan daerah justru tak pernah disinggahi," kata dia di Daik Lingga, Selasa.
Menurutnya, kunjungan wisatawan dari Batam yang diprediksi melonjak drastis pada libur panjang Idul Fitri kemarin, gagal terealisasi.
Salah satu penyebabnya, yakni tidak adanya akses transportasi langsung dari pelabuhan Telaga Punggur Batam menuju Desa Wisata Benan.
"Kami sangat dirugikan dengan kondisi ini. Peluang peningkatan ekonomi masyarakat melalui kedatangan wisatawan akhirnya lewat begitu saja," tuturnya.
Padahal, lanjut Mar'at, pihak desa bersama-sama masyarakat desa wisata tersebut telah menyiapkan berbagai even untuk memeriahkan momen Idul Fitri.
"Kemarin, melalui anggaran PHBI kami turut menggelar even permainan rakyat, seperti lomba sampan layar, lomba hias gerbang likuran, lomba makan kerupuk dan lain-lainnya," ungkapnya.
Namun, even yang telah berhasil mengisi kemeriahan Idul Fitri di Desa Benan sekaligus sebagai ajang promosi itu, tak dapat turut dinikmati banyak wisatawan.
Dia berharap, Pemerintah Daerah maupun Provinsi, yang telah memberikan izin pelayaran kepada Armada Istiqomah 2 dan Irfan Jaya 5, mengevaluasi kembali rute transit kapal tersebut.
Dia juga meminta pemerintah benar-benar serius memperhatikan akses transportasi ke pulau yang menjadi salah satu penghasil PAD Kabupaten Lingga. (Antara)
Editor: Rusdianto
Benan Belum Disinggahi Kapal Regular dari Batam
Kami sangat dirugikan dengan kondisi ini. Peluang peningkatan ekonomi masyarakat melalui kedatangan wisatawan akhirnya lewat begitu saja
Komentar