BNN Tes Urine ASN Kemenag Kepri

id BNN,narkoba,Tes,Urine,ASN,Kemenag,Kepri,aparatur,sipil

Sejak satu tahun yang lalu kami rencanakan kegiatan tes urine ini. Tes urine dalam rangka menjalankan perintah agama untuk mencegah para pegawai dari konsumsi narkoba
Batam (Antara Kepri) - Badan Narkotika Nasional melakukan tes urine kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau sebagai upaya memerangi narkoba di lingkungan kerja pemerintah.

"Sejak satu tahun yang lalu kami rencanakan kegiatan tes urine ini. Tes urine dalam rangka menjalankan perintah agama untuk mencegah para pegawai dari konsumsi narkoba," kata Kepala Kanwil Kemenag Kepri Marwin Jamal dalam siaran pers di Batam, Selasa.

Tes urine tidak hanya dilakukan di Kanwil Kemenag Kepri, melainkan di semua Kantor Kemenag kabupaten kota se-Kepri.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kepri, AKBP Ahmad Yani, mengatakan, sudah sejak lama ingin bermitra dengan Kanwil Kemenag Kepri dalam memerangi narkoba di Kepulauan Riau.

Selain untuk memastikan tidak ada ASN yang menggunakan narkoba, kerja sama juga perlu dilakukan untuk memberikan pembekalan agama kepada masyarakat untuk menjauhi barang haram itu.

Karena, menurut dia, sulit mengobati pecandu narkoba, tanpa didukung iman.

"Kami akan lakukan kerjasama secara silmultan untuk menghasilkan lingkungan yang bersih dari narkoba. Pecandu narkoba tidak ada obatnya, hanya keimanan saja yang menjadi solusinya. Bahkan pecandu yang direhabilitasi hanya 60 persen yang bisa sembuh," katanya.

Ia menjabarkan, angka prevalensi penggunaan narkoba di Kepulauan Riau sudah mendekati 2,7, atau peringkat empat terbesar secara nasional.

Angka itu membaik, dibandingkan 2011 saat Kepri berada di posisi kedua nasional.

"Saat ini persoalan narkoba sedang menjadi tren. Jika kita menyimak di media, ada beberapa pelaku yang sedang menunggu eksekuti mati akibat mengedarkan narkoba di Indonesia. Persoalan narkoba saat ini sudah sampai pada titik yang mengkhawatirkan," katanya.

Nyaris tidak ada lagi lingkungan yang bersih dari peredaran narkoba, bahkan barang candu itu sudah masuk ke pelosok desa.

BNN mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyiapkan generasi emas yang bebas dari narkoba. Karena, menurut dia, narkoba adalah cara paling ampuh untuk merusak generasi muda.

"Bayangkan dahulu Inggris bisa menguasai Hongkong dan daratan Tiongkok hanya dengan perdagangan candu yang merusak generasi China saat itu. Demikian pula Indonesia yang demografi yang besar bisa kalah dengan narkoba jika tidak ditanggulangi sejak dini," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE