APBD Lingga Meleset 3,5 Persen Setelah Perubahan

id APBD,paripurna,Lingga,Meleset,defisit,2016,Perubahan

APBD Lingga Meleset 3,5 Persen Setelah Perubahan

Bupati Lingga Alias Wello, menyerahkan rancangan umum KUA PPAS APBD Perubahan 2016 kepada Ketua DPRD Lingga, Drs Riono. (antarakepri.com/Ardhi)

Sudah diketahui bersama, kami ini defisit karena perubahan pendapatan daerah, dimana asumsi terkena dampak langsung pada struktur APBN dan APBD Provinsi Kepri
Lingga (Antara Kepri) - Bupati Lingga Alias Wello menyampaikan total asumsi APBD Kabupaten Lingga dalam rancangan umum KUA PPAS di perubahan APBD 2016 mengalami defisit sebesar 3,5 persen dari asumsi awal.

"Terjadi penurunan asumsi APBD 2016 sebesar 3,5 persen. Ini merupakan persentase defisit tahun ini," kata dia, dalam agenda paripurna di gedung DPRD Lingga, Rabu.

Menurut Alias Wello, penyebab pergeseran asumsi awal APBD 2016 sebesar Rp754 miliar menjadi Rp727 miliar pada rancangan perubahan, karena sejumlah faktor.

Adapun faktor tersebut di antaranya, karena terjadinya perubahan pada tingkat ekonomi makro di daerah, perubahan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, adanya penjadwalan ulang transfer dana dari pusat, dan adanya kebijakan kepala daerah baru.

Selain itu, beban hutang tahun 2015, yang harus segera dibayar juga menjadi salah satu pemicu pergeseran dan perubahan program kerja SKPD.

Oleh sebab itu, pemerintah daerah menjalankan regulasi penyusunan rancangan KUA PPAS Perubahan APBD 2016 sesuai aturan perundangan-undangan yang berlaku.

"Sudah diketahui bersama, kami ini defisit karena perubahan pendapatan daerah, dimana asumsi terkena dampak langsung pada struktur APBN dan APBD Provinsi Kepri. Selain itu, adanya hutang yang wajib dibayarkan kepada pihak ketiga, sangat mempengaruhi kebijakan perubahan APBD 2016 tersebut," terangnya.

Secara akumulasi struktur perubahan keseluruhannya, dikatakan Alias Wello, total penurunan jumlah asumsi APBD murni tahun 2016 sekitar Rp27 miliar.

Sementara untuk tahun berikutnya, dia optimis Kabupaten Lingga mampu keluar dari kondisi defisit keuangan daerah. Hal itu mengingat asumsi kontribusi PAD akan jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE