Asobar Karimun Latih 80 Tenaga Kerja Lokal

id Asobar,Karimun,Latih,sertifikasi,Tenaga,Kerja,Lokal,asosiasi,alat,berat,operator,rigger

Asobar Karimun Latih 80 Tenaga Kerja Lokal

Seorang instruktur menyampaikan materi kepada para peserta pelatihan yang digelar Asobar Karimun di Hotel Aston Karimun, 1-3 Agustus 2016. (antarakepri.com/Rusdianto)

Perusahaan-perusahaan besar di FTZ Karimun, seperti PT Saipem membutuhkan banyak operator alat berat dan rigger, untuk Saipem saja sebanyak 200 orang
Karimun (Antara Kepri) - Asosiasi Operator Alat Berat dan Rigger (Asobar) Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, melatih 80 tenaga kerja lokal selama tiga hari.

"Pelatihan dilaksanakan dengan mendatangkan instruktur dari para ahli alat berat dan rigger, ada yang dari perusahaan lokal ada juga dari Jakarta," kata Ketua Asobar Karimun H Rizal di sela-sela pelatihan di Hotel Aston Tanjung Balai Karimun, Rabu.

Rizal didampingi sekretarisnya Fadli mengatakan, pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya asosiasi untuk memenuhi tuntutan perusahaan untuk menyiapkan tenaga kerja lokal yang bersertifikasi, khususnya bidang operator alat berat dan rigger yang memiliki sertifikasi.

"Perusahaan-perusahaan besar di FTZ Karimun, seperti PT Saipem membutuhkan banyak operator alat berat dan rigger, untuk Saipem saja sebanyak 200 orang. Kalau kita tidak siapkan, maka mereka akan mendatangkan tenaga kerja dari luar," tuturnya.

Dia menjelaskan, seluruh peserta pelatihan merupakan tenaga kerja lokal yang betul-betul masih nol, atau belum memiliki pengetahuan tentang operator alat berat maupun rigger.

Untuk itu, lanjut dia, usai mendapatkan pelatihan dengan penyampaian materi dalam ruangan, seluruh peserta juga akan diberikan praktek lapangan agar benar-benar memiliki kompetensi di dua bidang keahlian tersebut.

Menurut Rizal, Asobar Karimun berupaya keras untuk menjaring tenaga kerja lokal yang berminat menekuni dunia kerja bidang operator alat berat dan rigger.

Upaya tersebut dilakukan, lanjut dia, merupakan implementasi dari nota kesepahaman antara Asobar dengan sejumlah perusahaan dan pemerintah daerah tentang penempatan tenaga kerja dengan memberikan prioritas bagi warga setempat.

"Tanpa pelatihan bersertifikasi, mana mungkin perusahaan mau merekrut tenaga kerja lokal, apalagi sekarang ini sudah memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), era persaingan bebas negara-negara ASEAN, termasuk bidang ketenagakerjaan," tuturnya.

Dia menambahkan, pada 2015, Asobar Karimun telah melatih sebanyak 15 operator alat berat dan rigger, sedangkan pada 2016 juga memberikan pelatihan bersertifikasi kepada empat angkatan, yaitu angkatan pertama sebanyak 26 orang, kedua sebanyak 50 orang, ketiga 50, dan keempat yang sedang berlangsung saat ini sebanyak 80 orang.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Hubungan Swasta dan Pemerintahan Asobar Karimun Imam Sutejo menambahkan, pelatihan untuk meraih sertifikasi tersebut dikerjasamakan dengan Katindo (PJK3).

"Pelatihan ini cukup mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja, dan perusahaan-perusahaan. Peserta juga cukup antusias mengikuti pelatihan ini," ucapnya. (Antara)

Editor: A Jo Seng Bie

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE