Nyat Kadir Pulang Kampung Tampung Aspirasi Lingga

id Nyat,Kadir,Pulang,Kampung,dpr,Tampung,Aspirasi,Lingga

Nyat Kadir Pulang Kampung Tampung Aspirasi Lingga

Nyat Kadir menggelar pertemuan dengan Pemkab Lingga untuk menampung aspirasi masyarakat di kampung halamannya tersebut. (antarakepri.com/Ardhi)

Gebrakan pemerintah daerah di sektor pertanian pangan sangat saya apresiasi sekali. Itu memecahkan mitos tentang orang Lingga tidak mampu bertanam padi, dan kini sudah dibuktikan
Lingga (Antara Kepri) - Anggota Komisi VI DPR RI bidang Industri, Investasi dan Persaingan Usaha, Drs H Nyat Kadir, pulang kampung dan menampung aspirasi masyarakat Kabupaten Lingga.

Kunjungannya kali ini di sejalankan dengan agenda reses anggota DPR RI masa sidang ke V tahun 2016.

Dia yang disambut hangat Bupati Lingga, ketua DPRD dan jajaran SKPD di ruang rapat Kantor Bupati Lingga, Senin, memberikan banyak apresiasi terhadap kinerja pemerintah yang baru di kampung halamannya itu.

"Gebrakan pemerintah daerah di sektor pertanian pangan sangat saya apresiasi sekali. Itu memecahkan mitos tentang orang Lingga tidak mampu bertanam padi, dan kini sudah dibuktikan. Itu saya apresiasi. Kita harus bisa merubah sikap mental. Kalau dulu hanya ke laut, sekarang bisa juga bersawah," kata dia di Daik Lingga.

Menurutnya, permasalahan Kabupaten Lingga tidak jauh dari persoalan keterbatasan anggaran pembangunan yang kecil. Sehingga menyandra gerak pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi yang ada.

"Tapi saya jelaskan, memang ini pengaruh ekonomi global. Lalu, ada pergantian lagi di kursi Menteri Keuangan. Beliau (Menkeu yang baru) ini termasuk 37 wanita terbaik di Dunia," ungkap politikus asal Nasdem yang lahir di Desa Panggak Laut, Kecamatan Lingga tersebut.

Menurutnya, untuk upaya merubah kondisi keuangan Lingga yang saat ini kecil menjadi lebih besar, akan cukup sulit. Selain status Lingga bukan daerah tertinggal yang tidak bisa diperhatikan secara khusus, pengaruh ekonomi global juga cukup besar terhadap struktur APBN.

"Menteri Keuangan yang baru ini lebih lagi realisir melihat sektor pajak Indonesia yang tidak akan mencapai target. Malah minus sekitar 215 Triliun. Sehingga kemungkinan terjadi dua kali APBN Perubahan," ungkapnya.

Akan tetapi, lanjut Nyat Kadir, pemerintah Kabupaten Lingga harus tetap optimistis, agar pembangunan yang telah terskema dengan baik itu, dapat terealisasi.

"Kemungkinan efesiensi masih bisa di bendung dengan kemungkinan masuknya dana ratusan miliar dari Tax Amnesty kita. Jadi masih ada harapan," terangnya.

Dia juga mengatakan, akan selalu berupaya mendukung tercapainya pembangunan yang diusung daerah, terutama di sektor industri yang memang menjadi salah satu tugas dan fungsi Komisi VI DPR RI.

Bahkan, dia juga mengaku sangat tertarik bekerja sama dengan Kabupaten/Kota yang kepala daerahnya agresif dan memiliki semangat tinggi dalam membangun wilayahnya.

"Saat ini saya menilai Batam dan Lingga sangat baik dalam menjemput bola pembangunan. Saya lebih suka bekerja sama dengan kepala daerah yang seperti ini," tutupnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE