Sim Aero Indonesia Pelajari Pasar Simulator Penerbangan

id Sim,Aero,Indonesia,Pelajari,Pasar,Simulator,Penerbangan,pilot,pelatihan,maskapai,batam,singapura

Sim Aero Indonesia Pelajari Pasar Simulator Penerbangan

Direktur PT SIM Aero Indonesia Richard Tan, kanan, bersama Yuwanky Ng (kiri) bergambar bersama mitra kerjanya di Singapura, Rabu (31/8). (antarakepri.com/Istimewa)

Kami merencanakan membeli 3-5 simulator, tetapi belum menentukan jenisnya. Sementara ini masih mendiskusikan dengan mempelajari kebutuhan pasar
Singapura (Antara Kepri) - PT SIM Aero Indonesia masih mempelajari jenis simulator penerbangan untuk kelak disewakannya di Tangerang, Provinsi Banten, dan Batam, Kepulauan Riau, agar sesuai dengan kebutuhan pasar pelatihan pilot maskapai komersial.

"Kami merencanakan membeli 3-5 simulator, tetapi belum menentukan jenisnya. Sementara ini masih mendiskusikan dengan mempelajari kebutuhan pasar. Kami juga masih mencari lahan yang cocok untuk gedung pusat pelatihan tersebut di Tangerang dan Batam," kata Kepala Pengembangan Bisnis SIM Aero Asia Pte Ltd Alex Teoh di Singapura, Rabu (31/8).
 
Sim Aero Indonesia telah mendapatkan izin dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia pada 30 Juni 2016 dengan rencana investasi senilai 50 juta dolar AS.

Perusahaan itu berencana mulai beroperasi di Tangerang tahun depan, sedangkan di Batam antara tahun 2018-2019

Dengan beroperasinya perusahaan tersebut, maka pilot maskapai penerbangan komersial di Indonesia tidak harus selalu ke luar negeri untuk memenuhi kewajiban berlatih penerbangan dengan simulator.

Maskapai Garuda, dan Grup Lion Air di Tanah Air sudah mempunyai fasilitas serupa, tetapi menurut Alex, pasar di Indonesia masih sangat besar, sebab satu simulator yang harga pengadaannya sangat mahal dan satu jenis hanya bisa untuk satu pesawat seri tertentu.

SIM Aero Indonesia setelah mendapatkan perizinan usaha dari BKPM, masih akan mengadakan pembicaraan dengan Kementerian Perhubungan RI, namun sebelum ke tahap tersebut perlu membeli mesin simulator dan telah mempunyai gedung untuk operasional.  

Ia bersama Wakil Direktur SIM Aero Indonesia Yuwanky Ng menyatakan puas atas pelayanan cepat BKPM yang dalam tempo tiga jam kurang lima menit pada 30 Juni 2016 mengabulkan permohonan investasi  SIM Aero Indonesia.

SIM Aero Indonesia merupakan anak perusahaan SIM Aero Asia. Induknya, di Singapura didirikan tahun 2015 sebagai usaha patungan dengan Grup SIM Aviation yang bermarkas di Prancis.

Pada 31 Agustus 2016 SIM Aero Asia di Singapura mengumumkan, telah membeli satu simulator versi penuh (full-flight simulator) produk CAE, Kanada, khusus untuk pelatihan pilot pesawat E190, produk Embraer, Brazil.

Mesin simulator itu akan ditempatkan di Akademi Penerbangan Temasek-Politeknik Temasek, Singapura, yang diperkirakan dapat beroperasi mulai Maret 2017, serta akan merupakan satu-satunya di kawasan Asia Tenggara serta India, kata Alex.

Ia mengatakan, sekarang ini hampir 200 pesawat komersial Embraer E190 dan E195 beroperasi di 11 negara Asia Pasifik, antara lain Indonesia, India, Tiongkok, Myanmar, Asia, Taiwan, dan Jepang

Pada acara yang sama, Manajer Komunikasi Embraer Asia Pacific Pte Ltd, Nilma Missir-Boissac mengatakan, Kalstar Aviation di Indonesia dewasa ini mengoperasikan dua E190 dan satu E195.

Nilma mengatakan, sebanyak  535 dari 578 pesanan E190 telah dikirim kepada pembeli dan kini dioperasikan di berbagai belahan dunia, di antaranya oleh Kalstar Aviation, J-Air, KLM, Air Canada, Lufthansa, Jet Blue, Virgin Australia, Finnair, Alitalia, Kenya Airways, British Airways, American Airlines, Tianjin Airlines, dan China Southern. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE