Golkar: Awe Tipe Pemimpin Dengan Konsep Matang

id Golkar,Awe,Tipe,Pemimpin,Dengan,Konsep,Matang

Golkar: Awe Tipe Pemimpin Dengan Konsep Matang

Caption: Ketua DPD Golkar Kabupaten Lingga, sekaligus Wakil Ketua I DPRD Lingga, Kamrudin Ali SH menilai 200 hari kerja Bupati Lingga Alias Wello cukup Baik. (Antarakepri/Ardhi)

Saya pribadi sangat mengapresiasi hasil kerja 200 hari pertama Awenizar. Alias Wello tipe pemimpin yang bekerja dengan konsep. Dia telah menunjukkan kerja nyata membangun pondasi Agrominapolitan
Lingga (Antara Kepri) - Ketua DPD Golkar Kabupaten Lingga, Kamarudin Ali SH menilai pencapaian kerja Bupati Lingga Alias Wello hingga 100 hari kedua kepemimpinannya, sudah cukup baik.

"Saya pribadi sangat mengapresiasi hasil kerja 200 hari pertama Awenizar. Alias Wello tipe pemimpin yang bekerja dengan konsep. Dia telah menunjukkan kerja nyata membangun pondasi Agrominapolitan," kata dia di Daik Lingga, Selasa.

Menurut Kamarudin, membangun Lingga dengan konsep Agrominapolitan bukan perkara mudah. Berbagai kendala dan keterbatasan seperti munimnya anggaran, letak geografis, kontur daerah kepulauan dan sebagainya, harus diatasi Alias Wello untuk menata dengan baik pondasi pembangunan tersebut.

Bahkan, warisan permasalahan dari pemimpin sebelumnya seperti hutang daerah dengan pihak ketiga, tata ruang tanpa melalui kajian matang, hingga masalah penguasaan lahan puluhan ribu hektar oleh sejumlah perusahaan, menjadi penghambat program pembangunannya.

Namun, apa yang telah ditunjukkan pasangan Awenizar sejauh ini, lanjutnya, menjadi tolak ukur kemampuan pasangan tersebut menata kembali pembangunan kabupaten itu kearah yang lebih baik.

"Hari ini, proyek percontohan sawah di Sungai Besar cukup sukses, cita-cita daerah menjadi penyedia pangan mendapat perhatian serius pemerintah pusat. Perkebunan Ubi Gajah yang mengarah ke pabrikasi sudah berjalan. Ada juga kaliandra dan sorgum. Ini baru basic belum hasil," ungkapnya yang saat ini menjabat sebagai wakil Ketua I DPRD Lingga.

Jika sekelompok masyarakat menganggap 200 hari kerja Alias Wello tidak berdampak kepada peningkatatan ekonomi, dikatakan Kamarudin, itu hal yang wajar. Karena 200 hari adalah waktu yang singkat dan belum saatnya masyarakat menuntut hasil kerja pasangan tersebut.

"Ini butuh waktu minimal dua tahun, saat ini baru basic, masyarakat harus bersabar. Belum saatnya memepertanyakan hasil. Seharusnya masyarakat memberi dukungan, karena tujuan agrominapolitan ini untuk mensejahterakan masyarakat," tuturnya.

Kamarudin juga mengapresiasi keberhasilan Alias Wello mengangkat imej Lingga sebagai daerah agraris dimata pemerintah pusat. Hal itu dibuktikan dengan perhatian serius Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, yang berencana mengunjungi Kabupaten Lingga pada 7 September mendatang.

"Ini sebuah hal yang luar biasa. Menteri Pertanian RI mendukung penuh upaya Kabupaten Lingga menjadi daerah agraris," ujarnya.

Dia menambahkan, partai Golkar Kabupaten Lingga melalui hasil Musda ke III beberapa waktu lalu, telah menyatakan dukungan penuh terhadap pemerintah dibawah kepemimpinan Alias Wello dan Muhammad Nizar.

"Selama tujuan Awenizar untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Lingga, Golkar akan selalu berada ditengahnya untuk memberikan dukangan penuh," kata politikus senior tersebut.

Untuk langkah Bupati Lingga kedepan, Kamarudin menyaran, Alias Wello segera membenahi satuan kerja pemerintah daerah, agar lebih efektif menunjang pencapaian konsep pembangunan.

"Saran saya secepatnya beliau harus benahi kabinetnya. Tanpa kabinet profesional akan sulit menjawab keberhasilan itu. Dia harus punya pembantu yang mampu membaca konsep yang ia usung," tutupnya. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE