Pemkot Batam Targetkan PAD 2017 Rp1 Triliun

Batam (Antara Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, menargetkan perolehan pendapatan asli daerah pada tahun 2017 sebesar Rp1 triliun.

"Targetnya ada peningkatan PAD menjadi Rp1 triliun," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Batam Wan Darussalam di Batam.

Dalam APBD Batam 2016, target PAD Rp800 miliar, dan diharapkan meningkat Rp200 miliar pada 2017.

Ia menyebutkan sejumlah strategi untuk meningkatkan PAD, di antaranya penerapan pajak dalam jaringan, sistem retribusi parkir berlangganan dan pengelolaan retribusi sampah di kecamatan.

Karena berdasarkan pengalaman daerah lain, penerapan pajak dalam jaringan mampu meningkatkan PAD berkali lipat, karena lebih transparan.

Peningkatan PAD juga diharapkan dari retribusi parkir, mengingat pemerintah akan memberlakukan sistem parkir berlangganan mulai mulai 2017.

Pemerintah juga berharap peningkatan pendapatan dari retribusi sampah. Mulai 2017, pengelolaan sampah dialihkan ke kecamatan, tidak lagi di Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Dengan begitu, maka pemerintah optimis kota bisa lebih bersih karena pihak kecamatan paling tahu kondisi lingkungannya.

"Kalau sudah bersih, masak warga tidak mau bayar," kata Wan Darussalam.

Kemudian, pemkot juga membuka kemungkinan menaikkan tarif Pajak Penerangan Jalan Umum, demi meningkatkan PAD.

Meski sampai kini belum pernah dibahas, namun, menurut Wan, hal itu memungkinkan, karena UU memberikan ruang PPJU sebesar 10 persen dari tagihan warga. Dan yang diberlakukan saat ini masih sekitar 4 persen.

"Peraturan memberikan ruang hingga 10 persen, kita masih di bawah itu," kata Wan Darussalam.

Ia mengatakan peningkatan PAD perlu dilakukan untuk menutup belanja daerah.

Apalagi, dana transfer pemerintah pusat jumlahnya berkurang akibat defisit anggaran, sehingga pemda harus lebih menggenjot potensi daerah untuk menutupi biaya belanja. (Antara)

Editor: Rusdianto