KPPN: Penyerapan APBN Batam-Karimun Rendah

id KPPN,Penyerapan,APBN,Batam,Karimun,Rendah

Kecenderungan ini selalu berulang setiap tahun bahwa pencairan anggaran selalu menumpuk di akhir tahun
Batam (Antara Kepri) - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara mengumumkan tingkat penyerapan APBN di 124 satuan kerja mitranya di Kota Batam dan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau nisbi rendah, hanya sebesar 56 persen sampai dengan triwulan III 2016.

Kepala KPPN Batam, Maryono di Batam, Jumat, dari total pagu DIPA yang dikelola KPPN sebesar Rp3.314.390.202.000, penyerapannya baru Rp1.856.062.143.691.

Maryono merinci, penyerapan belanja modal baru mencapai Rp244.218.112.177 atau 30 persen, belanja barang Rp1.168.685.826.544 atau 62 persen, belanja sosial Rp210.075.000 atau 54 persen dan biaya lain-lain Rp46.738.943.570 atau 41 persen. Sedangkan belanja pegawai penyerapannya relatif baik sebesar Rp410.660.977.540 atau mencapai 78 persen.

"Kecenderungan ini selalu berulang setiap tahun bahwa pencairan anggaran selalu menumpuk di akhir tahun," ucapnya.

Ia mendorong pelaksanaan anggaran untuk lebih proporsional di setiap bulan, karena pencairan anggaran yang menumpuk di akhir tahun dapat memicu inflasi dan kualitas pekerjaan berkurang akibat terburu-buru.

KPPN memproyeksikan penyerapan anggaran sampai akhir tahun 2016 mencapai 87 persen hingga 90 persen. Artinya, sekitar 30 persen hingga 37 persen anggaran terserap pada triwulan terakhir 2016.

Menurut dia, pelaksanaan anggaran 2016 nisbi berat karena dampak efek ekonomi global yang belum pulih hingga mempengaruhi pencapaian target penerimaan pajak sebagai tulang punggung pembiayaan APBN.

Proyeksi penerimaan pajak yang tidak tercapai memaksa pemerintah melakukan pemotongan belanja dan kebijakan "self blocking" yang menyasar belanja-belanja tidak mendesak dan berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat seperti seminar, perjalanan dinas, rapat dan pertemuan.

Kesuksesan program pengampunan pajak diharapkan memberikan tambahan dana pada pemerintah sehingga manambah kas untuk membiayai belanja negara selama triwulan IV yang cenderung meningkat.

"Semoga dengan kerja sama yang baik dengan pemangku kepentingan, pelaksanaan anggaran 2015 dapat dilalui dengan lancar dan sukses," ujarnya, berharap. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE