REKAN Sarankan Awe-Nizar Segera Resufle SKPD

Lingga (Antara Kepri) - Relawan Kerja Awe-Nizar (REKAN) mendorong Bupati Lingga Alias Wello dan wakilnya Muhammad Nizar segera melakukan Resafle kabinet kerjanya, untuk memenuhi struktur organiasasi dan tata kerja (SOTK) baru.

"Ini sesuai dengan perintah perda SOTK yang telah disahkan oleh DPRD Lingga. Saat ini rencana kerja SKPD baru di 2017 belum tampak sama sekali. Sementara tahun anggaran baru tinggal sebulan lagi," kata Ketua Umum REKAN, Erwan Bachrani di Daik Lingga, Selasa.

Menurutnya, reformasi mental yang ditularkan Awe-Nizar selama 9 bulan ini sudah sangat baik. Hal itu terlihat pada tingkat pelayanan investasi, pelayanan administrasi publik dan kembalinya semangat gotong-royong masyarakat Lingga.

Bahkan, dila melanjutkan, REKAN sangat mengapresiasi kinerja Awe-Nizar yang begitu cepat dalam mengusung segitiga emas yaitu pertanian, perikanan dan pariwisata.

"Kami melihat beberapa perubahan cepat yang dialami Lingga sejak dipimpin Awe-Nizar. Terlebih lagi soal diplomasinya di tingkat pusat yang membuahkan perhatian pusat terhadap sektor pertanian Lingga," ungkapnya.

Namun, akselerasi yang ditunjukkan pasangan kepala daerah Lingga tersebut terkesan tak mampu diikuti sejumlah kabinet kerjanya.

"Ritme Awe-Nizar yang begitu cepat ini, tak seimbang dengan kerja kabinetnya. Untuk itu kami mendorong Awe-Nizar melakukan perombakan kabinet secepatnya," tutur mantan Ketua KNPI Kabupaten Lingga tersebut.

Untuk mencapai konsep segitiga emas, menurutnya, Awe-Nizar harus menempatkan orang-orang yang tepat dalam menjalankan kerja besar tersebut, dan mesti ditinjau dari semua aspek serta kemampuan personalnya.

"Kabinet Awe-Nizar jangan hanya mampu beretorika dan menghabiskan uang untuk perjalanan dinas saja, yang ujungnya tidak mendapatkan hasil demi lingga terbilang 2020," kata dia lagi.

Sebagai salah satu organisasi yang mengususng kemenangan Awe-Nizar di Pilkada 2015 lalu, dia meminta pasangan kepala daerah tersebut benar-benar mengevaluasi kinerja SKPD secara tajam, menyeluruh dan profesional.

"Saat ini kami menilai banyak yang tidak mampu bekerja namun hanya bisa bicara dan pencintraan saja. Harapan kiami bahwa mereka mampu menjalakan visi dan misi bupati secara cepat, tepat dan hebat," tutupnya. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir