Rudi Minta PLN Batam Tunda Kenaikan Tarif

id wali,kota,Rudi,Minta,PLN,Batam,Tunda,Kenaikan,Tarif,listrik

Kalau boleh rencana itu ditunda dulu. Saat ini kondisi ekonomi sedang sulit
Batam (Antara Kepri) - Wali Kota Batam Kepulauan Riau Muhammad Rudi meminta PT Pelayanan Listrik Nasional (Bright PLN) Batam untuk menunda rencana kenaikan tarif listrik khusus untuk Kawasan Batam.

"Kalau boleh rencana itu ditunda dulu. Saat ini kondisi ekonomi sedang sulit," kata Wali Kota Rudi di Batam, Selasa.

Ia mengatakan akan segera membuat surat keberatan secara tertulis, berisikan keresahan masyarakat akibat rencana kenaikan tarif listrik, kepada Gubernur Kepri Nurdin Basirun.

Wali Kota bercerita, setiap hari menerima keluhan warga akan rencana kenaikan tarif listrik melalui pesan singkat dan media sosial.

"SMS banyak, tiap hari melalui WA (aplikasi) dan SMS sampai telepon rusak," kata Wali Kota.

Ia mengingatkan pemerintah bertugas untuk melayani kehidupan masyarakat, agar kehidupannya lebih sejahtera. Pemerintah sebisa mungkin mengurangi beban hidup masyarakat.

Karenanya, Wali Kota meminta agar rencana kenaikan tarif Bright PLN Batam dipelajari secara seksama.

"Semua yang menyangkut hidup masyarakat banyak, harus dikaji dulu. Tujuan pemerintah adalah untuk menyejahterakan masyarakat," kata dia.

Wali Kota Rudi mengaku hingga saat ini belum pernah dimintai pendapat rencana kenaikan tarif Bright PLN Batam, karena berdasarkan peraturan terbaru, persoalan tarif listrik menjadi wewenang Gubenur.

Ia juga belum mendiskusikan rencana itu dengan Gubernur Nurdin Basirun.

"Kalau Gubernur tanya ke saya, saya akan sampaikan, masyarakat Batam keberatan untuk itu," kata politisi Partai Nasdem itu.

Sebelumnya, Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyatakan belum membahas rencana kenaikan tarif Bright PLN Batam.

Bright PLN Batam mengirimkan surat rencana kenaikan tarif listrik untuk Kawasan Batam kepada DPRD Kepri. Dalam surat itu, anak perusahaan PLN Persero itu beralasan mengalami kerugian, sehingga tarif listrik perlu dinaikkan. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE