BNPT: Kondisi Geografis Kepri Menguntungkan Bagi Jaringan Teroris

id bnpt,kondisi,geografis,kepri,menguntungkan,bagi,teroris

BNPT: Kondisi Geografis Kepri Menguntungkan Bagi Jaringan Teroris

Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius memberikan keterangan pada sejumlah pewarta usai membuka rapat di Batam. (Foto: Larno)

Kalau ada gerakan tidak lazim masyarakat harus segera laporkan, kepedulian masyarakat sangat membantu untuk penceghan. Jangan hanya menyerahkan pada aparat keamanan
Batam (Antara Kepri) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komjen Suhardi Alius mengatakan kondisi geografis Kepri yang berbatasan dengan sejumlah negara dan terdiri dari banyak pulau sangat strategis bagi jaringan teroris.
    
"Terorisme sudah menjadi ancaman global, bukan hanya di Indonesia. Kondisi geografis Kepri juga menjadi lahan menguntungkan bagi mereka. Oleh sebab itu semua pihak perlu sinergi," kata dia di Batam usai membuka Rapat Sosilisasi Opersonal Prosedur Penanganan Aksi Terorisme pada Objek Vital Nasional Sektor Ketenagalistrikan, Rabu malam.
    
Oleh sebab itu, kata dia, membangun kepedulian semua pihak sangat penting agar sel-sel terorisme tidak tumbuh berkembang termasuk di Kepri.
    
"Kalau ada gerakan tidak lazim masyarakat harus segera laporkan, kepedulian masyarakat sangat membantu untuk penceghan. Jangan hanya menyerahkan pada aparat keamanan," kata Suhardi.
    
Saat ini, kata dia, nilai-nilai terorisme terbanyak masuk dari sosial media sehingga perlu peran bersama untuk menanggulangginya.
    
"Di Batam beberapa waktu lalu juga sudah ada ditangakap saat merencanakan aksi di Singapura. Beruntung segera diketahui dan bisa diamankan. Dulu Batam juga menjadi transit orang-orang yang akan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan terorisme," kata dia.
     
Dengan kegiatan sosalisasi ini, BNPT berharap akan tercipta sinergitas antara berbagai lembaga untuk penanganan terorisme khususnya pada objek vital sektor kelistrikan.
    
"Kami ingin dengan kegiatan ini ada SOP penanganan meskipun peralatannya minim. Sehingga mampu mencegah terorisme," kata dia.
    
Suhardi mengatakan saat ini aktifitas masyarakat sangat tergantung listrik, jika terganggu maka semua kegiatan juga akan terganggu.
    
"Bayangkan jika listrik diserang. Apalagi Batam kawasan industri, seluruh kegiatan akan terhenti," kata dia.
    
Kegiatan tersbeut juga dihadiri Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian beserta sejumlah jajaran pejabat utama, Kabinda Kepri, Wakil Wali Kota Batam, perwakilan dari PLN.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE