Kejari Rangkul KNPI Sebar Stiker Anti Korupsi

Lingga (Antara Kepri) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lingga bersama KNPI kabupaten setempat, manfaatkan momen peringatan hari anti korupsi sedunia, Jum'at (9/12) dengan melaksanakan apel dan membagi-bagikan stiker himbauan ke sejumlah pengendara di kota Dabosingkep.

Evan Apturedi, Kasi Intel Kajari Lingga disela-sela kegiatan tersebut mengatakan, upaya pemerintah memberantas korupsi tidak cukup hanya dengan penanganan represif.

"Karena pada kenyataannya, semakin banyak pejabat yang dipenjarakan semakin banyak pula kasus korupsi di Indonesia ini," kata dia.

Seperti yang ditemui di Kabupaten Lingga hari ini, menurut Evan, jumlah kasus tindak pidana korupsi semakin meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas.

"Tahun ini pihak Kajari Lingga harus bekerja lebih ekstra," ungkapnya.

Dia menjelaskan, sejumlah kasus yang kini menjadi atensi kejaksaan setempat seperti kasus korupsi dana desa yang dilakukan salah satu mantan kepala desa, dimana dalam waktu dekat ini akan memasuki tahap penuntutan.

Kemudian, ada beberap kasus korupsi yang saat ini dalam tahap penyelidikan. Selain itu ada juga beberapa kasus pelimpahan dari Polres Lingga yang dalam waktu dekat akan P21.

Hal ini, lanjutnya, menunjukkan bahwa korupsi tidak cukup hanya dengan memenjarakan serta memeberikan efek jera pada pelakunya.

Oleh karena itu, pemerintah berinisiatif meningkatkan upaya prefentif, dengan salah satunya menanamkan jiwa anti korupsi melalui sosialisasi kepada generasi muda penerus bangsa.

"Alasan kami mengundang para pemuda untuk berperan serta di momen hari anti korupsi sedunia ini, karena salah satunya untuk menginternalkan nilai-nilai anti korupsi kepada pemuda, sehingga kedepan mereka memiliki jiwa anti korupsi," ungkapnya.

Pantauan Antara, pembagian stiker bertuliskan "Hasil Korupsi Bukan Rejeki" oleh Kejari Lingga dan KNPI tersebut, mendapat antusiasme dan simpati para pengguna jalan di Dabosingkep.

Ada stiker yang langsung ditempelkan ke kendaraan bermotor, ada yang dibagikan untuk dibawa pulang oleh pengendara, ada juga yang di berikan kepada sejumlah pelajar di sekolah-sekolah yang dikunjungi oleh rombongan Kejari dan KNPI tersebut. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir