KPPN: Daya Serap APBN Baru 72,8 Persen

Batam (Antara Kepri) - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara mengumumkan tingkat penyerapan APBN di 124 satuan kerja mitranya di Kota Batam dan Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau baru mencapai 72,8 persen, hingga awal Desember 2016.
        
"Penyaluran mencapai 72,8 persen untuk seluruh APBN," kata Kepala KPPN Batam, Maryono di Batam, Jumat.
        
Maryono merinci, penyerapan belanja modal masih di bawah 50 persen,  belanja sosial 99 persen dan belanja pegawai sudah 100 persen.
        
Meski hingga kini penyerapan belanja modal masih di bawah 50 persen, ia optimis mitra kerjanya bisa melakukan penyerapan maksimal pada akhir tahun anggaran.
        
"Memang tidak mungkin 100 persen, tapi masih bisa terkejar," katanya.

Paling tidak, tagihan pembayaran selesai, namun untuk kegiatan fisiknya belum bisa dipastikan selesai.
         
"Itu yang tahu satuan kerjanya," kata dia.
         
Sebelumnya, Maryono mengatakan kejadian itu kerap berulang setiap tahun, pencairan anggaran selalu menumpuk di akhir tahun.
         
Menurut dia, pelaksanaan anggaran 2016 nisbi berat karena dampak efek ekonomi global yang belum pulih hingga mempengaruhi pencapaian target penerimaan pajak sebagai tulang punggung pembiayaan APBN.
         
Proyeksi penerimaan pajak yang tidak tercapai memaksa pemerintah melakukan pemotongan belanja dan kebijakan "self blocking" yang menyasar belanja-belanja tidak mendesak dan berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat seperti seminar, perjalanan dinas, rapat dan pertemuan.
         
Kesuksesan program pengampunan pajak diharapkan memberikan tambahan dana pada pemerintah sehingga menambah kas untuk membiayai belanja negara selama triwulan IV yang cenderung meningkat.
         
"Semoga dengan kerja sama yang baik dengan pemangku kepentingan, pelaksanaan anggaran dapat dilalui dengan lancar dan sukses," ujarnya, berharap.(Antara)

Editor: Dedi