"Nasi Dong" Tradisi Masyarakat Serasan Sambut Maulid

id Nasi Dong Tradisi Masyarakat Serasan Sambut Maulid

"Nasi Dong" Tradisi Masyarakat Serasan Sambut Maulid

Arak-arakan Nasi Dong dan Bunga Telur tradisi masyrakat Serasan sambut Maulid Nabi Muhammad SAW. (Foto: Cherman)

Nasi Dong bentuknya seperti gundukan nasi kuning yang dihiasi dengan bunga dan telur berwarna merah yang diarak keliling kampung dengan diiringi tetabuhan kompang.
Natuna (Antara Kepri) - Masyarakat Pulau Serasan yang bermukim di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna memmiliki tradisi unik merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW yakni membagikan "Nasi Dong" dan Bunga Telur serta berzikir dari pagi hingga malam.

Tardisi tersebut pada perayaan Maulid tahun ini juga dirayakan di Ranai, Natuna, Senin, dengan mengelar pawai arak-arak Nasi Dong dan BUnga Telur dari Pantai Kencana hingga berakhir di Gedung Serindit.

Acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Keluarga Serasan ( HKS ) sekaligus memperingati Hari Jadi HKS yang ke 16 dengan mengusung tema memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW "Jalin Ukhuwah, Menebar Berkah ".

Nasi Dong bentuknya seperti gundukan nasi kuning yang dihiasi dengan bunga dan telur berwarna merah. Dalam mengarak Nasi Dong dan Bunga Telur  keliling kampung biasanya diiringi tetabuhan kompang. Sedangkan di masjid para ulama melantunkan zikir dari pagi hingga malam.

Usai arak-arakan, Bunga Telur dibagikan pada anak-anak sedangkan Nasi Dong hanya dibagikan pada para ulama dan orang tua yang mengukuti zikir. Nasi Dong juga dibagikan antar masjid atau antar kampung. Usai arak-arakan masyarakat akan mengelar makan bersama di masjid.

"Pawai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sangat meriah dilaksanakan sehari suntuk terutama di Kecamatan Serasan dan Kecamatan Subi. Budaya yang baik seperti ini wajib dilestarikan dan selalu kita kembangkan," kata Pang Ali Ketua Panja Lintas Batas Perdagangan (Perbatasan Natuna Serawak Malaysia) yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Pang Ali juga menambahkan acara tersebut juga menjadi daya tarik wisata karena unik dan tidak ada diwilayah lain.

"Ini potensi untuk Natuna, pemerintah daerah harus melihat ini khususnya Dinas Pariwisata," katanya.

Sementara Ketua HKS Darwandi mengatakan kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan tiap tahun.

"Ini kegiatan tahun ketiga kita laksanakan disini, untuk melakukan syi'ar islam, serta menghidupkan budaya lokal,  selain itu menjalin silaturahmi sesama warga Natuna, yang terpenting adalah kita selalu mengingat Rasulullah SAW," katanya.

Acara dihadiri dan diikuti oleh beberapa SKPD dilingkungan Pemkab Natuna, Pang Ali anggota DPRD Natuna, Ketua Ikatan Keluarga Minang Harken yang juga Anggota DPRD Natuna, Wan Sofyan Anggota DPRD Natuna Sekaligus Ketua Ikatan Keluarga Bunguran Barat, serta Ikatan Keluarga Kecamatan Subi dan Dewan Pembina HKS Natuna Ilyas Sabli.(Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE