Polda Kepri Identifikasi Tiga Jenazah TKI

id Polda,Kepri,Identifikasi,Jenazah,TKI,kapal,tenggelam,johor,malaysia

Polda Kepri Identifikasi Tiga Jenazah TKI

Mayat diduga TKI saat dibawa ke Punggur (antarakepri/Larno)

Kami masih berkoordinasi untuk jadwal pasti penyerahan dan pemulangan jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut
Batam (Antara Kepri) - Tim Disaser Victim Identification RS Bhayangkara Polda Kepri mengidentifikasi tiga dari 18 jenazah yang ditemukan sejak Jumat (27/1) di perairan Batam dan Bintan di provinsi itu.

"Yang sudah teridentifikasi semuanya laki-laki," kata Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian di RS Bhayangkara Polda Kepri Batam, Minggu sore.

Tiga jenazah yang teridentifikasi adalah label 001 atas nama Zakarias laki-laki asal Nusa Tenggara Timur. Dasar identifikasi adalah data dental, rekam medis dan properti yang dikenali istri korban Yuliana.

Selanjutnya jenazah label 003 dikenali sebagai Samsuri laki-laki, asal Sambijajar, Tulungagung Jawa Timur. Dasar identifikasi dari data dental, sidik jari jenazah, properti dan rekam jejak medis.

Jenazah Samsuri dikenali oleh Iis saudara korban dan Solihin perangkat desa asal korban setempat.

Terakhir adalah jenazah kode 013 dikenali atas nama Muhlip laki-laki asal Kampung Wijen Klebu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Korban dikenali dari data medis dan properti yang dikenakan saat ditemukan oleh Wenda selaku kakak korban.

Sam mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan BP3TKI Tanjungpinang untuk proses penyerahan jenazah ke pihak keluarga agar dimakamkan.

"Kami masih berkoordinasi untuk jadwal pasti penyerahan dan pemulangan jenazah yang sudah teridentifikasi tersebut," kata Sam.

Dengan teridentifikasinya tiga jenazah tersebut, maka masih ada 15 jenazah belum diketahui identitasnya dari korban kecelakaan kapal di Johor Malaysia pada 23 Januari yang ditemukan di perairan Bintan dan Batam.

"Info terakhir yang di Johor delapan teridentifikasi. Jadi jumlah korban teridentifikasi menjadi 11 jenazah," kata dia.

Kepolisian Daerah Kepri juga mendirikan Posko Ante Mortem di RS Bhayangkara untuk mengumpulkan data keluarga korban guna mempermudah proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE