Wabup: CPNS Tidak Perlu Ributkan Biaya Tes Kesehatan

id Wabup,CPNS,Tidak,Perlu,Ributkan,Biaya,Tes,Kesehatan

Wabup: CPNS Tidak Perlu Ributkan Biaya Tes Kesehatan

Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar saat ditemui di ruang kerjanya. (Antarakepri/Ardhi)

Saya minta hal ini tidak diributkan. Karena kalau harus cek kesehatan ke luar Dabo, seperti Batam atau Tanjungpinang, maka biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar lagi
Lingga (Antara Kepri) - Wakil Bupati Lingga Muhammad Nizar mengharapkan seluruh CPNS di daerah tersebut tidak terprovokasi dengan isu Pungutan Liar (Pungli) pada kegiatan tes kesehatan CPNS, seperti yang dilaporkan sejumlah pihak ke Satgas Saber Pungli.

"Saya minta hal ini tidak diributkan. Karena kalau harus cek kesehatan ke luar Dabo, seperti Batam atau Tanjungpinang, maka biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar lagi," kata dia di Dabosingkep, Senin.

Sebelumnya, Satgas Saber Pungli daerah setempat menerima laporan dari lebih kurang 15 orang CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), bahwa telah terjadi Pungli pada kegiatan tes kesehatan CPNS yang di lakukan pihak RSUD dan Dinas Kesehatan Lingga.

Pelapor menganggap, pungutan sebesar Rp750.000 untuk tes kesehatan itu tidak memiliki dasar hukum yang jelas.

Hal tersebut sudah ditanggapi oleh tim Saber Pungli. Namun untuk proses hukumnya, tim masih berkoordinasi dengan pihak Pemerintah daerah.

Menurut Nizar, pungutan tersebut memang belum memiliki dasar hukum. Namun cek kesehatan tetap dikenakan biaya sesuai dengan aturan kesehatan yang disyaratkan.

Pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan sendiri, lanjutnya, jauh sebelum kejadiaan ini juga sudah meminta dilakukan perubahan terhadap Perbup yang mengatur tentang biaya cek kesehatan tersebut.

Hal itu dikarnakan tarif yang lama sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini, disebabkan harga barang dan peralatan untuk tes kesehatan yang semakin mahal.

"Kemarin sudah ada dari pihak Dinkes meminta dilakukan perubahan perbup penyesuaian tarif, tapi hal tersebut masih kita kaji sehingga belum sempat di tandatangani," ujarnya.

Dia menilai, biaya sebesar Rp750.000 yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan dan pihak rumah sakit tersebut dianggapnya masih wajar jika dibandingkan harus melakukan tes kesehatan ke batam, yang biayanya mencapai dua juta dengan peralatan yang lengkap.

Biaya itu belum termasuk biaya transportasi dan akomodasi yang harus disipakan para CPNS selama berada di batam.

"Bupati sudah menyampaikan secara tegas, jika ragu melakukan tes kesehatan dengan biaya 750.000 tersebut, maka pihaknya akan membuat kebijakan untuk melakukan tes kesehatan ke Kota Batam dengan peralatan yang lebih lengkap," terangnya.

Dia menyayangkan, tindakan sejumlah pelapor ke Satgas Saber Pungli yang tanpa mempertimbangkan dampak negatif stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat di daerah tersebut.

"Jadi kami tidak mau ribut-ribut masalah ini. Karena berpotensi menganggu stabilitas di Kabupaten Lingga, yang saat ini sedang semangat membangun dengan kucuran anggaran dari pemerintah pusat, yaitu persawahan, pertanian, dan peternakan yang tahun ini akan di kucurkan," tutupnya. (Antara)

Editor: Evy R Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE