Wali Kota: Cap Go Meh Menghibur Wisatawan

id wali,kota,cap,go,meh,meghibur,wisatawan

Cap Go Meh menarik, dapat menjadi salah satu wisata budaya dan religi yang diandalkan di Tanjungpinang
Tanjungpinang (Antara Kepri) - Perayaan Cap Go Meh 2017 menghibur wisatawan mancanegara jika dikemas dengan baik, kata Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah.
        
"Cap Go Meh tradisi yang sudah ratusan tahun dirayakan di Tanjungpinang, sangat menghibur warga dan wisatawan. Apalagi kalau dikemas dengan baik, pasti akan menarik perhatian," katanya di Tanjungpinang, Minggu.
        
Dia mengatakan Cap Go Meh juga sebagai wadah silaturahim. Masyarakat etnis Tionghoa yang memiliki saudara yang tinggal di luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura kembali ke Tanjungpinang untuk merayakan Imlek dan Cap Go Meh.
        
"Cap Go Meh menarik, dapat menjadi salah satu wisata budaya dan religi yang diandalkan di Tanjungpinang," katanya.
        
Lis juga berharap perayaan Cap Go Meh dapat meningkatkan nilai secara ekonomi, termasuk untuk pelaku usaha kecil. Selain itu, kata dia perayaan Cap Go Meh yang dikenal sebagai Festival Lampion itu diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Tanjungpinang.  
 
"Pada malam Cap Go Meh, di rumah, di toko dan jalan dipasang lampion dalam tata warna menarik dan bervariasi yang tergantung. Lampion menandakan kesejahteraan hidup bagi seluruh anggota keluarga," ujarnya.
        
Keragaman yang dimiliki di Kota Tanjungpinang, kata dia sampai saat masih terjaga. Rasa toleransi itu tetap terjaga di kota ini.     "Alhamdulillah rasa toleransi sosial dan agama di Kota Tanjungpinang sangat kondusif, masyarakatnya menjunjung tinggi rasa menghargai dan menghormati antar sesama agama. Hal inilah yang terus terjaga di Kota ini," katanya.
        
Lis menghadiri acara Cap Go Meh di Kota Lama Tanjungpinang tadi malam. Acara tersebut dihadiri ribuan masyarakat etnis Tionghoa dan juga masyarakat dari etnis lainnya.
        
Ratusan wisatawan juga merasa terhibur dengan perayaan Cap Go Meh bertema "Kesederhanaan Dalam Kebersamaan".
        
Berbagai pertujukan seni dan budaya disajikan dalam acara tersebut. Jalan Merdeka, Kota Lama pun tampak memerah.
        
"Acara ini setahun sekali, dirayakan setelah 15 hari Imlek," katanya.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE